Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT politik Universitas Hasanuddin, Makassar, Dr Phil Sukri MSi menilai peluang Menteri BUMN Erick Thohir sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) cukup besar disandingkan bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Phil menilai Erick memiliki potensi sumber daya ekonomi yang kuat dan potensi pemilih dari generasi muda yang cukup besar.
Erick juga akan diuntungkan apabila koalisi pasangan capres-cawapres menghadapi kebuntuan yakni memutuskan kandidat cawapres tidak berasal dari partai politik (parpol).
Baca juga: Kinerja Apik Erick Thohir Kukuhkan Posisi Cawapres di Masyarakat
"Ketika terjadi kebuntuan politik dalam menentukan cawapres, potensi Erick yang saat ini tidak memiliki afiliasi partai amat diuntungkan," ujar Phil melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/8).
Ia melanjutkan berdasarkan survei dari berbagai lembaga menyebutkan, Erick dipasangkan dengan Ganjar ataupun Prabowo dapat menjadi daya ungkit kemenangan capres.
Sebagai anggota Banser, menurut Sukri, Erick memiliki potensi yang sangat besar mendulang suara di Jawa Timur.
Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia. Sebagai ormas keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) sangat mendominasi di Jawa Timur.
Baca juga: Kerja Besar Erick Thohir Jadi Faktor Pendorong Elektabilitas sebagai Cawapres
"Erick sangat intensif membangun komunikasi di Jawa Timur. Cawapres mendapatkan dukungan dari NU menjadi sangat penting. Ini yang pasti menjadi pertimbangan koalisi parpol untuk memilih cawapres. Sehingga Erick memiliki keunggulan," terang Sukri.
Ia mengutarakan saat ini nama Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa mencuat sebagai kandidat cawapres. Meski kedua tokoh wanita tersebut kuat di kalangan NU, Erick masih bisa diandalkan untuk mendulang suara di Jawa Timur dan warga Nahdliyin.
"Erick juga merupakan politikus muda yang dekat dengan generasi milenial dan generasi X. Karena itu, Erick memiliki nilai tambah," tutup dia.
Baca juga: Pemilih Milenial Dinilai Gaspol ke Erick Thohir
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pasangan capres dan cawapres diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR, atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Bisa juga, pasangan calon diusung partai politik atau gabungan partai peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (RO/S-2)
"Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia", menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
Pendidikan menjadi kunci konvergensi pemahaman keIslaman di Indonesia terus berlangsung, sehingga memunculkan generasi baru muslim.
Selain dukungan dari RS swasta, tim kesehatan berkolaborasi dengan tim kesehatan kedokteran kepresidenan (RSPAD) serta tim kedokteran Polri.
Menurut Khofifah, penguatan sumber daya manusia (SDM) tersebut akan menjadi penguatan NU di Jawa Timur untuk menjemput Indonesia Emas Tahun 2045.
Gus Yahya menegaskan bahwa proses pemilu adalah sebuah tahapan yang harus dijalani bersama.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa prihatin dengan perkembangan demokrasi di Indonesia yang masih bersifat transaksional
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved