Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Dengarkan Masukan Purnawirawan TNI/Polri, Ganjar Siap Wujudkan Hankam yang Baik

Ghani Nurcahyadi
31/7/2023 17:48
Dengarkan Masukan Purnawirawan TNI/Polri, Ganjar Siap Wujudkan Hankam yang Baik
Ganjar Pranowo bersama sejumlah purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam relawan RGN(Dok. Pribadi)

BAKAL Calon presiden 2024 Ganjar Pranowo mendapat masukan soal strategi pertahanan dan keamanan (hankam) dalam “ngopi” (ngobrol pagi) bersama ribuan purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam Relawan Gapura Nusantara (RGN). Acara tersebut digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Sejumlah mantan petinggi TNI dan Polri hadir dalam ajang tersebut. Diantaranya Andika Perkasa, Bernard Kent Sondakh, Agus Supriatna, Suroyo Bimantoro, Roemanhadi, dan Da’i Bachtiar.

Bernard Kent Sondakh yang juga Ketua Dewan Pembina RGN mengatakan, forum itu untuk menggali serta meberikan masukan terkait strategi pertahanan dan keamanan negara yang sesuai dengan tantangan situasi geopolitik dan geostrategi dunia saat ini dan di masa yang akan datang. 

Baca juga : Ganjar Tegaskan Bakal Lanjutkan Program di Sektor Pembangunan 

Selain itu, Ganjar Pranowo juga berharap masukan terkait masalah kebangsaan dan kenegaraan.

Ketua Umum RGN Agus Setiadji mengatakan, sebagian besar dari mereka yang hadir pernah menjabat di komando utama dan pejabat utama institusi TNI-Polri maupun kementerian terkait. 

Baca juga : PPP Optimistis 99% Peluang Sandiaga Uno Dampingi Ganjar 

Beberapa materi yang dibahas, kata dia, antara lain peran TNI dan Kementerian Pertahanan dalam bidang pertahanan negara, di mana Kemenhan berfungsi sebagai pembangun kekuatan (bangkuat) dan aspek kebijakan, sedangkan Mabes TNI sebagai pengguna kekuatan (gunkuat) atau aspek operasi, serta Mabes Angkatan sebagai pembina kekuatan (binkuat), termasuk pada aspek Industri pertahanan dalam mencapai kemandirian.

“Tidak bisa semua kebutuhan pengadaan alutsista hanya dilakukan oleh Kemenhan, karena kebutuhan spesifikasi teknis maupun kebutuhan operasi, disiapkan oleh masing-masing Angkatan (AD, AL dan AU) berdasarkan perkiraan ancaman. Pengadaan alutsista harus terencana dengan baik, memiliki dampak strategis tinggi (bargaining power), serta bukan sekadar alutsista bekas yang akan membebani APBN dalam aspek operasi dan pemeliharaan, serta mengutamakan produk dalam negeri sesuai standar tingkat kandungan dalam negeri, offset dan supply chain,” jelas Agus Setiadji.

Aspek yang menjadi masukan dari para purnawirawan TNI-Polri, kata Agus, juga mencakup bidang kesejahteraan prajurit dan purnawirawan TNI-Polri seperti besaran gaji dan pensiun yang masih sangat kecil. 

“Pada aspek komponen cadangan, para purnawirawan menyarankan perlunya perancangan secara cermat rencana pembentukan komponen cadangan terkait dengan penggelaran, penyiapan kekuatan, dan pengembangan kemampuan dari aspek sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan dan kekhasan operasional masing-masing matra,” paparnya.

Sebagai negara kepulauan, kata Agus, Indonesia masih memiliki berbagai permasalahan di laut. Salah satunya di Laut China Selatan (LCS), Kepulauan Riau, di mana klaim “nine dashed lines” China merupakan wujud dari penguasaan China terhadap 90% wilayah LCS. 

“Untuk mengatasi hal tersebut, perlu sikap tegas Pemerintah RI dalam memperjuangkan kedaulatan dan hak berdaulat NKRI di LCS/LNU (Laut Natuna Utara),” terangnya.

Adapun masukan dari purnawirawan Polri, membahas misi Polri menuju Indonesia Emas 2045, antara lain merealisasikan proses transformasi kelembagaan Polri yang berbasiskan keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah yurisdiksi Indonesia, melakukan perubahan nyata terhadap tata kelola kelembagaan (termasuk kapasitas dan kapabilitas) dalam kegiatan deteksi, pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan dalam menghadapi permasalahan keamanan dalam negeri.

“Serta intensifikasi dinamika tugas pokok dan fungsi (tupoksi), peran dan wewenang Polri yang berbasis modal sosial serta kearifan lokal, dalam menghadapi kompleksitas ancaman bidang keamanan (termasuk di dalamnya masalah perubahan iklim, bencana, dan sebagainya),” kata Wakil Ketua Umum RGN Erwin TPL Tobing.

Ganjar Pranowo mengapresiasi dukungan yang diberikan kepadanya. Bakal calon presiden di Pilpres 2024 itu juga menyebut mereka telah berdiskusi banyak perihal hankam, teknologi bio science, hingga existing pertahanan, terutama soal alutsista (alat utama sistem persenjataan) Indonesia. 

"Ya hari ini ada purnawirawan TNI-Polri memberikan dukungan kepada saya, saya menyampaikan terima kasih," kata Ganjar.

Ganjar pun mengklaim akan menampung hasil diskusi antara mereka dan apabila memungkinkan dirumuskan menjadi sebuah kebijakan. Selain itu, Ganjar juga mengklaim bakal mengupayakan peningkatan kesejahteraan para purnawirawan TNI-Polri. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya