Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Wapres Instruksikan BNPT Waspadai Penyebaran Paham Radikal di Kalangan Pelajar

Kautsar Widya Prabowo
28/7/2023 16:54
Wapres Instruksikan BNPT Waspadai Penyebaran Paham Radikal di Kalangan Pelajar
Wapres Ma'ruf Amin minta BNPT tingkatkan kewaspadaan penyebaran paham radikal. Terutama di kalangan siswa dan generasi muda. (MGN / Kautsar Widya Prabowo )

WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginstruksikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran paham radikal. Terutama di kalangan siswa dan generasi muda. 

"Kita perlu terus mencermati dan mewaspadai kondisi di lapangan," ujar Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-13 BNPT, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat, (28/7). 

Wapres menjelaskan sangat berbahaya ketika generasi muda terpapar paham radikal. Untuk itu, BNPT, kata Wapres harus segera melakukan tindakan yang tepat dan terukur. 

Baca juga : Kinerja BNPT Diapresiasi Turunkan Kuantitas Aksi Terorisme

"Terpaparnya remaja dan anak akan mengakibatkan hilangnya potensi generasi emas bangsa ini pada tahun 2045 mendatang," jelasnya.

Baca juga : Eks Napiter Solo Raya Diajak Perkuat Komitmen Deradikalisasi

Wakil Kepala Negara menegaskan Indonesia membutuhkan generasi muda yang toleran dan inklusif untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Generasi muda yang bergaul luas dan mudah bekerja sama, tanpa memandang latar belakang budaya dan agama. 

"Generasi muda yang inovatif dan kreatif, serta terbuka pada ide-ide baru. Generasi muda yang siap menghadapi tantangan global, juga lincah dan adaptif terhadap perubahan zaman," lanjutnya. 

Oleh karenanya, BNPT diminta dapat memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak. Ia meyakini, menangkal terorisme secara berjemaah akan lebih efektif.

"Teruskan langkah-langkah kontra radikalisasi untuk menangkal berkembangnya paham radikal dan juga deradikalisasi untuk mengembalikan mereka yang sudah terpapar," jelasnya. (MGN/Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya