Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
IMAM Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menilai keberadaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sangat signifikan dalam menurunkan kuantitas aksi terorisme sehingga dirinya sangat mengapresiasi kerja-kerja pencegahan yang dilakukan lembaga tersebut.
"Kuantifikasi garis keras atau kelompok radikal di Indonesia, tingkat kegiatan radikalismenya itu sangat minim dibandingkan dengan jumlah keseluruhan populasi penduduknya," kata Nasaruddin seperti dikutip Antara di Jakarta, Rabu (26/7).
Dia menjelaskan bahwa di beberapa negara lain, ada yang negara Islam ataupun bukan, ternyata tingkat radikalismenya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia.
Nasaruddin menyatakan bahwa masyarakat Indonesia harus bersyukur karena berada di bawah payung Pancasila yang sangat menyejukkan untuk semua golongan yang ada.
"Kalau ada perbedaan pendapat, itu adalah hal yang biasa, selama tidak bertentangan dengan konstitusi dan falsafah bangsa," ujarnya.
Menurut dia, perbedaan yang ada adalah hal wajar sehingga jangan memusuhi orang berbeda.
Dia mengomentari terkait pendekatan penanggulangan terorisme yang dilakukan seperti teknik penanganan terorisme dengan pendekatan secara keras di beberapa kejadian memang perlu dilakukan.
"Namun teknik pendekatan secara halus atau soft approach tetap diberikan dengan menyesuaikan masing-masing kondisi dan kejadian. Sama seperti dengan mendidik anak kita sendiri. Ada anak yang perlu ditegur dengan cara keras, ada pula yang bisa dididik dengan cara halus," ujarnya.
Baca juga: 6 Saksi Diperiksa Usut Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Denny Indrayana
Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta itu berpendapat bahwa negara-negara di dunia perlu berguru dengan Indonesia karena Indonesia adalah yang pertama kali berhasil menciptakan dan menjalankan konsep soft approach dalam penanggulangan terorisme.
Konsep itu, menurut dia, mengadopsi contoh yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam konsistensi melakukan perbuatan baik walaupun terhadap orang yang zalim.
Nasaruddin mengapresiasi tinggi kegiatan Sarasehan Dai-Da'iyah Sulawesi Selatan, yang digelar BNPT di Makassar, Kamis (20/7), sebagai langkah memaksimalkan peran dai dan da'iyah adalah salah satu cara terbaik dalam melawan penyebaran radikalisme yang mengatasmakan agama.
"Saya ucapkan selamat kepada BNPT yang mampu menghimpun dan mengumpulkan penguasa-penguasa mimbar di Sulawesi Selatan ini. Saya senang karena materi dan peserta kegiatan ini sangat luar biasa. Ini orang pintarnya Sulawesi Selatan berkumpul di sini. Ini prestasi tersendiri bagi BNPT," katanya.
Dia berharap di tempat lain BNPT bisa menciptakan kegiatan dengan merangkul para dai dan da'iyah. Menurutnya, sangat penting memberikan informasi-informasi pencegahan radikalisme dan terorisme kepada para dai dan da'iyah.
Nasaruddin berpesan agar BNPT bisa tetap konsisten dalam menjaga iklim bernegara yang inklusif dan toleran, kondisi yang aman dan damai tentunya tidak lepas dari peneguhan Pancasila dan UUD 1945 sebagai jati diri bangsa.
"Ini merupakan tugas BNPT sebagai salah satu kepanjangan tangan Pemerintah dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Kita berharap BNPT bisa menciptakan kondisi aman dan damai seperti yang sekarang ini di seluruh Indonesia," katanya. (Ant/I-2)
Suasana hati yang negatif dapat menurunkan konsentrasi, memperlambat pengambilan keputusan, dan meningkatkan risiko kesalahan di tempat kerja.
Peningkatan dalam Laba Operasional tersebut dipicu oleh pertumbuhan Kredit netto Bank sebesar Rp28,58 triliun (Net)di Semester I 2025 dari sebelumnya Rp26,98 triliun (Net) di Semester I 2024.
Capaian positif ditunjukkan dari kemampuan BRI Group yang berhasil mencatatkan laba Rp26,53 triliun dengan aset mencapai Rp2.106,37 triliun atau tumbuh 6,52% yoy hingga triwulan II 2025.
Askrindo Syariah berhasil mencatatkan laba bersih per akhir Juni 2025 mencapai Rp96,903 miliar, tumbuh 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Setiap 11 kilometer yang diselesaikan peserta akan dikonversikan menjadi donasi senilai Rp11.000, yang disalurkan kepada yayasan Rumah Harapan Indonesia (RHI).
Laba bersih 2024, sambung Heru, mencapai 61% dari target yang ditetapkan yang menunjukkan pengelolaan bisnis yang tetap sehat dan berdaya tahan.
Narasi tandingan tentang nasionalisme dan kebhinekaan masih disajikan secara monoton. “Anak-anak tidak bisa menerima narasi kebangsaan yang membosankan
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono mengunjungi dan berdialog dengan masyarakat di 4 titik Desa Siap Siaga Kecamatan Jamblang.
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, MZ alias KS, 40, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved