Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden Segera Bentuk Satgas TIK

Indriyani Astuti
17/7/2023 12:55
Presiden Segera Bentuk Satgas TIK
Presiden akan membentuk satgas untuk percepatan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).(Youtube)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk percepatan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). Hal itu disampaikan presiden seusai acara pengambilan sumpah menteri, sejumlah wakil menteri dan anggota dewan pertimbangan presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7).

"Belum. nanti dengan pak menteri (Menteri Komunikasi dan Informatika) dengan pak wamen (wakil menteri) akan kita bicarakan karena ini bukan persoalan mudah," terang Jokowi.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin secara terpisah menjelaskan pembentukan satgas akan segera dibahas lebih lanjut oleh presiden.

Baca juga: Ini Respons Jokowi atas Pernyataan Surya Paloh yang Sebut Revolusi Mental Belum Sesuai Harapan

"Intinya satgas percepatan pemanfaatan TIK. Jangan sampai kalah cepat dengan perkembangan TIK yang ada, baik infrastruktur maupun regulasi," paparnya.

Selain percepatan TIK, Jokowi mengatakan pemerintah akan memprioritaskan keamanan data yang banyak menjadi perhatian. Presiden beralasan melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru untuk mempercepat kerja pemerintah. Selain melantik Menkominfo, Jokowi juga menunjuk Wakil Menteri Kominfo yakni Nezar Patria yang mempunyai latar belakang media.

Baca juga: Ini Alasan Presiden Tunjuk Budi Arie sebagai Menkominfo

"Ya seperti tadi saya sampaikan semuanya bisa dikejar dipercepat semuanya sehingga sudah ada wamen pun kita tambah satgas," terang presiden.

Presiden mengungkapkan persoalan yang ada di Kominfo bukan hal yang mudah. Selain keamanan data, percepatan IT, presiden turut menyinggung keberadaan jual-beli elektronik (e-commerce) membutuhkan regulasi mengingat pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.

"Karena setelah saya detilkan persoalan-persoalan yang ada di dalam bukan persoalan yang mudah. E-commerce yang sekarang ini kecepatan perubahannya sangat cepat banget," tukas presiden. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya