Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ahmad Basarah Menilai Orang Biasa Bisa Menjadi Presiden

Media Indonesia
09/7/2023 14:15
 Ahmad Basarah Menilai Orang Biasa Bisa Menjadi Presiden
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah (tengah).(Dok TKRPP)

KETUA Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) Ahmad Basarah menyampaikan bahwa demokrasi membuktikan siapa pun dapat menjadi Presiden yang memimpin Indonesia, termasuk mereka yang asalnya dari rakyat biasa atau bukan dari kalangan yang berpengaruh.

Ia menyebut terpilihnya Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019 bukti demokrasi menjamin mereka yang dari kelompok orang biasa dapat menjadi Presiden RI. Ia pun menunjuk bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDIP, PPP, dan Partai Perindo Ganjar Pranowo berasal dari kelompok rakyat biasa.

"Mas Ganjar lahir juga dari keluarga kebanyakan. Artinya, rakyat biasa seperti kita semua, bukan dari kalangan bangsawan, bukan anak jenderal, bukan anak-anak orang elite di Republik ini. Dia anak seorang purnawirawan (anggota) Polri berpangkat biasa," kata Basarah saat membuka dialog Kenapa Ganjar Pranowo Capres Terbaik Penerus Jokowi, di Rumah Aspirasi atau Sekretariat TKRPP Jakarta, Sabtu (8/7).

Dialog itu diharapkan dapat memunculkan gagasan-gagasan yang rasional, mengapa Ganjar Pranowo yang harus melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode.

Sementara itu di ruang lainnya, pakar komunikasi Prabu Revolusi juga memberikan materi pelatihan yang ditujukan kepada Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (Pijar). Hal itu untuk menambah pengetahuan para relawan bagaimana cara berkomunikasi yang baik untuk merebut hati pemilih. 

"Saya menyampaikan cara-cara atau berbagi cara untuk menyampaikan pesan seluas-luasnya dengan baik supaya masyarakat tertarik memilih pak Ganjar Pranowo. Cara yang dilakukan harus dengan mekanisme terarah, terukur, menarik dan membuat orang merasa tidak dipaksa," tambah kader Perindo ini.

Dia pun berharap, politik pemilihan dapat dijalankan dengan lebih santun, bermartabat, dan memberdayakan masyarakat pemilih untuk terbebas dari tekanan memilih.

Sedangkan Ketua Pijar, Dyah Kartika Rini, menuturkan kegiatan tersebut akan dilakukan secara rutin demi membekali kader-kadernya dalam menyosialisasikan program dan keunggulan-keunggulan Ganjar jika menjadi Presiden di 2024. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya