Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Massa Aliansi Rakyat Jelata Tolak Kriminalisasi Capres Anies Baswedan

Media Indonesia
05/7/2023 19:12
Massa Aliansi Rakyat Jelata Tolak Kriminalisasi Capres Anies Baswedan
Massa pemuda yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Jelata berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/7).  (Ist)

MASSA pemuda yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Jelata berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/7).  

Mereka mempertanyakan KPK yang sibuk mentersangkakan calon presiden yang diusung NasDem, PKS, dan Partai Demokrat, Anies Baswedan.

Mereka membawa spanduk dan yel-yel mempertanyakan kredibilitas KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri. 

 "Kami mempertanyakan kenapa KPK sibuk mengurusi kasus kecil dan melupakan kasus kasus besar," kata Sunardi salah satu orator yang mengaku dari kalangan pengemudi ojek online

Baca juga: Brigjen Endar kembali ke KPK, Pegawai Tepuk Tangan

"KPK bahkan sudah menjadi alat politik untuk menjegal calon presiden Anies Baswedan. Kami menuntut agar ketua KPK ditangkap," tambah Didi Suardi. 

Sementara itu, aktivis Rinjani dalam orasi menyatakan KPK didirikan untuk mengangkat harkat bangsa Indonesia di mata dunia internasional. "KPK adalah wakil Tuhan di bumi untuk menangkap koruptor," katanya.

KPK Jangan Dijadikan Alat Kekuasaan

Namun yang terjadi KPK malah tebang pilih dan menjadi alat kekuasaan. "Tapi seiring perjalanan KPK sudah tidak netral. Bahkan KPK terlihat takut sama capres Anies Baswedan. Kenapa saudara? karena takut dibongkar saudara saudara," ujarnya. 

Baca juga: Demokrat: Anies Tahu Waktu Terbaik untuk Umumkan Bakal Cawapres

Aliansi Rakyat Jelata membawa mobil komando dan menyampaikan orasi secara berturut turut.

Beberapa poster diantaranya berbunyi 'Tangkap Firli Bahuri', "Hai Firli Lu Urus Tuh Harun Masiku', dan lain lain.

Baca juga: Demokrat: Bakal Cawapres Anies Harus Segera Diumumkan untuk Fokus Pemenangan

Di akhir aksi sebagian peserta membakar ban dan memaksa masuk Gedung KPK, namun usaha tersebut dihalangin pengamanan KPK dan aparat kepolisian. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya