Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Koordinator Relawan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu mengungkit perjuangan PDIP terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sindiran ini diduga karena Jokowi tidak loyal dalam upaya pemenangan Ganjar Pranowo
Baca juga: Pertemuan Puan-AHY, PDIP belum Ingin Gandeng Demokrat
Namun, pengamat politik dari Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo menilai, justru Jokowi punya jasa terhadap PDIP karena menikmati efek ekor jas atau cottail effect.Kondisi ini yang membuat kursi PDIP di parlemen bisa naik.
"Di tahun 2014 kita kan kenal kan yang namanya Jokowi effect dan memamg Pak Jokowi adalah waktu itu jadi isu sekaligus tokoh yang bisa meningkatkan elektabilitas atau perolehan suara PDIP di seluruh level DPRD, DPRD 1 sampai DPR RI," kata Kunto lewat keterangan yang diterima, Selasa (20/6).
Baca juga: Anies Unggul di Pemilih tidak Puas dengan Jokowi
Kunto memandang, pengaruh dan jasa Jokowi sangat besar terhadap PDIP karena mampu mendulang kursi terbanyak di DPR selama dua periode
"Jadi kalau ditanya pengaruh dan jasa Pak Jokowi menurut saya di 2014 itu sudah sangat jelas sekali dimana dengan Pak Jokowi PDIP mendapat suara parlemen terbanyak dan itu diulang lagi di 2019," ucapnya.
Kunto mengakui efek ekor jas pada Pilpres 2019 tidak terlalu besar karena terbagi oleh partai koalisi pendukung Jokowi. Namun, Jokowi tetap punya kontribusi nyata terhadap PDIP.
"Walaupun di 2019 peningkatan suara PDIP juga gak terlalu besar karena juga harus dibagi bagi dengan partai koalisi yang lain tapi kelihatan memang ada kontribusi nyata dari Pak Jokowi sebagai tokoh capres waktu itu yang akhirnya memberikan efek ekor jas atau cottail effect kepada PDIP,"pungkasnya. (H-3)
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini terpilih untuk memimpin tiga mesin relawan Aamin, yaitu Baleamin, Pro Amin dan Maktab.
Keputusan MK yang membuat Gibran bisa maju sebagai cawapres telah menodai semangat dan cita-cita reformasi 1998
Kabupaten Cianjur merupakan daerah kedua di Jawa Barat setelah Bekasi yang sudah membentuk Kami Gibran.
Tidak ada komitmen dari para calon presiden untuk membatalkan Undang Undang Cipta Kerja.
Bawaslu memperluas pemeriksaan terhadap 14 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut karena dugaan tidak netral dalam pemilu 2024.
Acara itu juga merupakan ajang silaturahmi, kajian dan konsolidasi, yang bakal dihadiri sekitar 200 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved