Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA koalisi tampak mulai hilang kesabaran terkait dengan posisi cawapres. Setelah Partai Demokrat mengungkap bakal mengevaluasi posisi dari koalisi pendukung Anies Baswedan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menunjukkan hal serupa. PKB juga akan mengevaluasi posisinya di koalisi pendukung Prabowo Subianto jika Muhaimin Iskandar tidak segera dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo.
Peneliti Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Aisah Putri Budiatri menilai bahwa kondisi saat ini yang mengerucut pada 3 nama capres, maka hanya ada Ganjar Pranowo yang sudah hampir pasti maju. Karena PDIP tidak harus memikirkan berkoalisi dengan partai lain dengan kondisi yang sudah lolos presidential threshold.
"Meskipun PDIP juga akan tetap membutuhkan teman koalisi untuk menguatkan dukungan politik dan membesarkan peluang kemenangan," terang sosok yang akrab disapa Puput itu.
Baca juga: Demokrat : Cawapres Anies Sebaiknya Segera Diumumkan
Sedangkan koalisi pengusung Anies dan Prabowo mendapati kondisi berbeda karena belum mengantongi presidential threshold.
"Dengan situasi ini, untuk koalisi dukungan Anies dan Prabowo, partai yang sudah berkoalisi masih dapat lari dari kesepakatan berkoalisi karena posisi kandidasi bergantung pada dukungan beberapa partai untuk lolos syarat presidential threshold," sambungnya.
Baca juga: Target Muhaimin: Capres Harus NU, Minimal Cawapres
Oleh karena itu, Demokrat dan PKB dapat memainkan posisi tarik ulur dukungan dalam koalisi ini. Kedua partai itu butuh kepastian posisi cawapres.
"Demokrat dan PKB membutuhkan kepastian pencalonan tidak hanya karena hal ini akan menentukan strategi politik partai ke depan, tetapi juga lebih dipengaruhi pada posisi partai yg sudah jelas mengusung nama cawapres dari internalnya. Demokrat mengusung AHY dan PKB mengusung Cak Imin," tegasnya.
Menurut Puput, PKB dan Partai Demokrat paham posisinya dibutuhkan agar kandidasi Anies dan Prabowo bisa lolos ambang batas. Keduanya memanfaatkan kondisi itu untuk mendesak capres dan partai pengusung utama atau partai lain dalam koalisi.
"Apakah gertak sambal atau tidak? Ini tergantung dari lobi politik PKB dan Demokrat dengan koalisi 'sebelah'. Kuat tidaknya ancaman itu tergantung dari seberapa peluang dan keuntungan politik yg diperoleh Demokrat dan PKB jika berpindah koalisi," tambah Puput.
Puput menilai Partai Demokrat berpeluang pindah koalisi dengan Gerindra, karena lebih kecil kemungkinannya berkoalisi dengan PDIP.
"Sementara PKB berpeluang pindah mendukung Ganjar karena masih satu kubu koalisi dengan PDIP saat bergabung dengan koalisi pemerintah," pungkasnya. (Z-7)
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Idrus menyampaikan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan seluruh kader partai untuk berada di barisan terdepan dalam mengawal program pemerintah.
DPR siap mendukung komitmen Presiden Prabowo yang siap ‘menyikat’ tambang ilegal.
Presiden Prabowo menekankan hukum yang adil, transparan, dan tidak pandang bulu sebagai syarat mutlak bagi keadilan sosial
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada seluruh lembaga negara atas dedikasi mereka dalam mengawal ideologi, menjaga demokrasi, dan mendukung jalannya pemerintahan.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto bertekad menertibkan 1.063 tambang ilegal di berbagai wilayah Indonesia. Potensi kekayaan negara dari aktivitas ilegal tersebut mencapai Rp300 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved