Minggu 28 Mei 2023, 09:50 WIB

Novel Curiga Pimpinan KPK Sengaja Tak Menahan Hasbi Hasan Demi Pengajuan Praperadilan

Candra Yuri Nuralam | Politik dan Hukum
Novel Curiga Pimpinan KPK Sengaja Tak Menahan Hasbi Hasan Demi Pengajuan Praperadilan

MI/Susanto
Novel Baswedan menilai tidak ditahannya Hasbi Hasan sebagai celah ia mengajukan praperadilan.

 

MANTAN penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ikut mengomentari tidak ditahannya Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan usai diperiksa sebagai tersangka beberapa waktu lalu. Dia curiga pembiaran itu disengaja untuk pengajuan praperadilan.

"Ketika penyidik KPK akan menahan Sekretaris MA, surat perintah penahanan tindak ditandatangani Pimp KPK, lalu gugat Praperadilan (dapat info hasilnya akan menang), lalu perkara berhenti?" kata Novel dalam akun Twitter @nazaqistsha yang dikutip pada Minggu (28/5).

Kecurigaan itu dikarenakan jarak praperadilan yang diajukan dengan pemeriksaan Hasbi sebagai tersangka terlalu mepet. Novel tidak meyakini kejadian itu cuma kebetulan belaka.

Baca juga: Praperadilan Tidak Hentikan Penyidikan Kasus Hasbi Hasan

"Kalau benar begitu, memang hidup ini banyak kebetulannya," ucap Novel.

Hasbi Hasan mengajukan gugatan praperadilan melalui PN Jaksel terkait penetapan tersangka oleh KPK. Gugatan itu diajukan Jumat, 26 Mei 2023.
 
Baca juga: KPK Dinilai Bakal Berat Lawan Praperadilan Hasbi Hasan

Perkara itu tercatat pada nomor 49/Pid.Pra/2023/PN JKT.SEL dengan termohon yakni KPK. Persidangan perdana dijadwalkan pada Senin, 12 Juni 2023 pukul 09.00 WIB di Ruang 01 PN Jaksel.
 
"Klasifikasi perkara, sah atau tidaknya penetapan tersangka," tulis laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jaksel.
 
Sebelumnya, KPK mengembangkan kasus dugaan suap penanganan perkara di MA. Sekretaris MA Hasbi Hasan dan mantan Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto ditetapkan sebagai tersangka.
 
Dadan Tri Yudianto disebut dalam dakwaan kasus dugaan suap penanganan perkara di MA. Dia diduga menjadi jembatan penghubung antara pengacara Theodorus Yosep Parera dan Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka, dengan Sekretaris MA Hasbi Hasan.
 
Jaksa penuntut umum (JPU) pada KPK Wawan Yunawarto menyebut Yosep dan Heryanto bertemu Dadan untuk membahas kasasi pidana nomor 326K/Pid/2022 atas nama Budiman Gandi Suparman. Yosep dan Heryanto bertemu Dadan pada 25 Maret 2022.
 
"Bertempat di Rumah Pancasila, Jalan Semarang Nomor 32, Tawangmas, Semarang Barat terdakwa satu (Yosep) dan Heryanto Tanaka bertemu dengan Dadan Tri Yudianto yang merupakan penghubung Hasbi Hasan," kata Wawan dalam dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Rabu, 18 Januari 2023. (Z-3)

VIDEO TERKAIT:

Baca Juga

Dok.MI

MA Anulir Regulasi Pencalegan Eks Terpidana

👤Tri Subarkah 🕔Jumat 29 September 2023, 19:29 WIB
MA membatalkan regulasi terkait syarat mantan terpidana caleg yang tercantum dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10/2023 tentang Pencalonan...
Antara

Ganjar Tahu Khofifah dan Mahfud MD Berpotensi Dampingi Dirinya

👤 Sri Utami 🕔Jumat 29 September 2023, 18:59 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah indar Parawansa dan Menko Polhukam Mahfud MD berpotensi dampingi Ganjar...
Antara

Polri Siapkan 9 Satgas Pengaman Pemilu 2024

👤 Rifaldi Putra Irianto 🕔Jumat 29 September 2023, 18:53 WIB
Polri telah mempersiapkan sembilan skema satuan tugas (satgas) yang berbeda dalam Operasi Mantap Brata untuk pengamanan pemilihan Umum...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya