Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
POLRI melalui Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz menyatakan saat ini tengah bekerja untuk menyelesaikan persoalan penyanderaan empat pekerja tower BTS Telkomsel yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
Asops kapolri, Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa pihaknya sampai saat masih berupaya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
"Satgas Damai Cartenz sedang bekerja untuk menyelesaikan, perlu verifikasi di lapangan," kata Agung saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (13/5).
Baca juga : KKB Minta Uang Tebusan untuk 4 Sandera
Agung melanjutkan, dalam upayamenyelesaikan persoalan tersebut pihaknya akan tetap mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Junjung HAM, tegakkan hukum, lindungi layani dan ayomi masyarakat," pungkasnya.
Baca juga : KKB Serang Pekerja Pembangunan BTS di Papua, 4 Orang Disandera
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pimpinan pekerja proyek BTS selaku Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari disandera bersama dengan lima orang lainnya.
Bermula ketika mereka berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.
Setibanya di lokasi, mereka dihadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.
“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Benny dalam keterangannya, Sabtu (13/5).
Benny menjelaskan saat ini masih terdapat empat pekerja yang disandera, dimana dua diantaranya mengalami luka akibat penganiayaan.
“Hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan,” ucap Benny.
Empat pekerja tower BTS disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada hari Jumat (12/5).
Perlu diketahui nama-nama pekerja yang disandera yakni staf PT. IBS, Asmar yang mengalami luka di bahu kanan, lalu staf distrik, Peas Kulka, kemudian pemuda dari distrik Borme, Sinus Lepitalem, dan staf PT. IBS bernama Fery yang mengalami luka di bahu kiri. (Z-8).
Saat proses penangkapan berlangsung, Wenda melakukan perlawanan sehingga kontak senjata pun tidak bisa dielakkan lagi.
Anggota KKB itu mengaku sebagai pelaku pembunuhan yang dilakukan tanggal 30 Januari lalu terhadap La Jahari di kawasan jalan Gunung, Yahukimo.
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terus berupaya memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua
Faizal menyebut doktrin KKB terhadap para generasi milenial, merupakan masalah serius. Terlebih, regenerasi anggota KKB telah terjadi dan kerap beroperasi di lima kabupaten.
Tim Satgas Ops Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan dan pengumpulan informasi lanjutan.
SEORANG anggota Polri berinisial Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan,
Telkomsel memberikan dukungan modem berteknologi 5G kepada sekolah serta kartu Telkomsel by.U bagi sejumlah siswa-siswi SMA Negeri 20 Bandung.
. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan rangkaian Piala by.U 2025 kepada lingkungan sekolah.
Di Bandung, kampanye Judi Pasti Rugi hadir di Arcamanik Sport Center,
Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan 172 BTS 5G aktif yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang
Inilah saatnya kamu berkenalan dengan salah satu kunci penting di dunia bisnis yang sering dilupakan, yakni customer insight.
Cek harga Paket Super Seru Telkomsel 2025! Kuota hingga 400GB mulai Rp15.000, cocok untuk streaming, gaming, dan medsos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved