Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TNI menyodorkan sejumlah saran perubahan UU 34/2004 tentang TNI. Salah satu pasal yang disarankan untuk diubah adalah Pasal 13 yang mengatur masalah pengangkatan Panglima.
Pada Pasal 13 ayat 3 mengatur bahwa pengangkatan dan pemberhentian Panglima didasarkan pada kebutuhan organisasi TNI.
Ketentuan ini disarankan untuk dihilangkan dan diubah menjadi aturan yang menyebut bahwa panglima dibantu oleh seorang wakil panglima berpangkat perwira tinggi bintang empat. Artinya posisi Wakil Panglima TNI tidak lagi bersifat opsional.
Menanggapi itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, menuturkan saran perubahan UU 34/2004 tidak berpengaruh terhadap tugas dan kewajiban seorang Panglima, tidak pula mengubah signifikan tugas pokok dan fungsi TNI.
Baca juga : Revisi UU TNI Berpotensi Akomodir Prajurit Aktif Dapat Jabatan Kementerian
“Artinya, tidak ada tambahan tugas yang membutuhkan pembagian peran dengan seorang Wakil Panglima,” papar Khairul kepada Media Indonesia, Kamis (11/5).
Khairul menyebut pengendalian krisis, pengambilan keputusan dan mobilitas Panglima TNI selama ini sudah terbukti mampu berjalan efektif meski tidak ada wakil panglima.
Baca juga : DPR: Menyedihkan, TNI Terlibat Jual-Beli Senjata di Wilayah Konflik Papua
Apalagi, kekuatan militer sejatinya selalu berada di bawah kendali Presiden, baik dalam keadaan perang ataupun damai.
“Jika ingin ideal dan mengacu pada prinsip supremasi sipil, mestinya jabatan Panglima TNI bahkan tak perlu ada,” terang Khairul.
Ia mencontohkan negara Amerika Serikat. Negara adidaya ini tak punya Panglima Angkatan Bersenjata. Yang ada adalah Chairman of The Joint Chief of Staff atau dalam bahasa sering diterjemahkan sebagai Kepala Staf Gabungan.
“Dua jabatan ini punya makna dan konsekuensi berbeda. Panglima menunjukkan adanya kewenangan memberikan komando atau perintah dalam hal pengerahan kekuatan, sedangkan Kepala Staf menunjukkan kewenangan melakukan koordinasi, pembinaan kemampuan dan kekuatan,” tuturnya.
Di AS, Khairul mengemukakan otoritas pengerahan kekuatan sepenuhnya berada di tangan Presiden dan dalam perumusan kebijakan sektor pertahanan dibantu oleh Secretary of Defence, alias Menteri Pertahanan. Pola ini menunjukkan supremasi sipil adalah mutlak dan militer merupakan subordinatnya.
“Nah, hadirnya posisi Wakil Panglima dalam saran perubahan UU 34/2004 menurut saya memang bukan sesuatu yang ideal,” ungkapnya.
Namun, bukan berarti tak bisa diterapkan. Khairul menuturkan dengan terus berkembangnya organisasi TNI, maka akan ada banyak posisi, di antaranya sejumlah posisi bintang 3 yang harus dikendalikan.
“Seorang wakil panglima nantinya bisa membantu panglima dalam menjalankan tugasnya di tengah upaya pengembangan organisasi dan tugas TNI dalam sejumlah operasi militer selain perang yang cukup signifikan belakangan ini,” ucapnya.
Sebelum itu, TNI perlu memperhatikan keberadaan Wakil Panglima. Keberadaan Wakil yang sekotak dengan Panglima tanpa kejelasan tugas dan fungsi, dapat menimbulkan kerawanan dari sisi kendali operasional.
Kemudian, lanjut Khairul, jabatan Wakil Panglima TNI berbeda dengan jabatan Wakil Kapolri. Organisasi TNI terdiri dari tiga angkatan.
“Sehingga perlu lebih jelas mekanisme pengangkatan, tugas pokok dan fungsinya. Jangan sampai malah memunculkan friksi maupun dualisme yang justru melemahkan efektifitas komando Panglima,” tegasnya.
Yang terakhir, jabatan Wakil Panglima diproyeksikan menjadi salah satu sumber kandidat calon Panglima.
Wakil Panglima nantinya akan berkompetisi dengan tiga kepala staf angkatan. Artinya, setiap kali proses politik pengisian jabatan Panglima TNI berjalan maka sekurangnya akan ada 4 perwira bintang empat yang berkompetisi.
“Dua diantaranya bakal berasal dari matra yang sama, yaitu seorang kepala staf angkatan dan seorang Wakil Panglima. Hal ini jangan sampai menimbulkan disharmoni berlebihan di lingkungan TNI,” tandas Khairul.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menegaskan bahwa draf revisi masih berupa pembahasan.
Artinya, revisi UU TNI ini masih dalam bentuk usulan dan belum disampaikan ke Kementerian Pertahanan (Kemhan).
“Paparan (revisi UU TNI) itu baru konsep internal, belum di-approved Panglima TNI,” ucap Julius. (Z-8)
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
PANGDAM I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Pendekatan dialogis juga dimaksudkan untuk mengetahui apa alasan mereka menolak kehadiran struktur TNI di sejumlah wilayah.
Macron mengatakan kenangan yang paling membekas ialah di saat dirinya mengunjungi Akademi Militer di Magelang.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menyebut Prabowo sebagai sahabat.
Panglima TNI meraih penghargaan pada kategori Pemimpin Visioner dalam Program Kerja, berkat komitmen dan langkah nyata dalam mendorong modernisasi struktur organisasi TNI.
Usman mendesak agar komisi I DPR turut memanggil Panglima TNI untuk meminta penjelasan terkait urgensi dan signifikansi penggerakan personel di kejaksaan.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan pihaknya akan segera memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buntut peristiwa ledakan amunisi
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mendesak adanya investigasi menyeluruh terhadap kasus ledakan dalam kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut. Komisi I ingin memanggil panglima TNI
JENDERAL (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar menyebut Presiden Prabowo Subianto menegur Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto karena memutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo
Putra Wakil Presiden keenam Try Sutrisno itu sempat menjadi satu dari 237 perwira tinggi TNI yang terdampak rotasi jabatan dan dimutasi sebagai staf ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved