Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PAKAR Hukum Tata Negara Denny Indrayana mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo yang bungkam terkait Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang hingga saat ini masih terus mencoba mengambil alih Partai Demokrat.
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu curiga, diamnya Jokowi itu merupakan bagian dari upaya Jokowi ikut andil dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Terlebih Moeldoko merupakan anak buah Jokowi.
“Saya betul-betul ingin bertanya kepada beliau, kenapa Presiden Jokowi membiarkan. Menurut saya ini tidak terbantahkan sebagai bentuk cawe-cawe Presiden Jokowi,” ujar Denny secara daring dalam diskusi publik, yang berlangsung di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (9/5).
Baca juga : Alasan Demokrat Tolak Wacana PKS Sandiaga Cawapres Anies
Bila Jokowi berkilah bahwa hal tersebut adalah hak politik Moeldoko, Denny menyatakan hal itu tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, mengmbil hak orang lain secara paksa bukanlah hak politik melainkan pencurian.
“Ini Demokrat sedang tidak di tangan Moeldoko tapi dengan segala upaya tiba-tiba diambil secara paksa, itu kan bukan hak pollitik, itu mencuri. Jadi tidak bisa dikatakan hak politik,” tegas Denny.
Baca juga : Dengarkan Pidato Anies Baswedan, AHY Ucapkan Selamat Ulang Tahun
Pria yang pernah menjadi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada itu memprediksi, jika Moeldoko berhasil memenangkan PK di Mahkamah Agung, maka kemungkinan besar Partai Demokrat akan mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Jika dimenangkan,maka Demokrat akan dikuasai Jokowi, dan dapat dipatikan, Anies akan kehilangan dukungan partai Demokrat dan terancam tidak mendapat tiket pencapresan,” jelasnya.
Senada dengan Denny, kecurigaan yang sama juga diungkapkan Pegiat hukum dan konstitusi Feri Amsari. Ia menduga adanya upaya Presiden Jokowi membegal partai Demokrat untuk menjegal majunya Anies di Pilpres 2024.
“Posisi Demokrat sebagai partai yang bersebrangan dengan pemerintahan, membuat ada upaya-upaya yang kurang lebih punya keinginan menguasai Partai Demokrat,” jelas Feri.
“Partai Demokrat saat ini sedang menjadi partai yang seksi-seksinya bagi kedua belah kubu yang sedang bertarung di pemilu. Kalau kubu Moeldoko berhasil merusak, maka dengan sendirinya akan ada pihak yang dirugikan atau gagal menjadi calon presiden,” imbuh Feri.
Feri hingga saat ini pun mempertanyakan upaya kubu Moeldoko yang terus berupaya merebut Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), karena baginya seharusnya masalah ini sudah selesai.
“Kalau mengikuti Undang-undang (UU) Pasal 26 dan pasal 32 di UU Parpol maka ini sudah selesai. Kenapa? karena didalam ketentuan UU itu tidak diperbolehkan anggota parpol tertentu yang diberhentikan untuk membentuk kepengurusan atau Parpol yang sama dengan Parpol yang ada,” Jelas Feri.
“Kalau terbentuk menurut ketentuan UU maka harus dinyatakan bahwa partai yang baru atau yang sama itu dinyatakan tidak berlaku karena bertentangan dengan UU,” tegasnya.
Dengan upaya yang terus dilakukan Meldoko yang merupakan anak buah Presiden Jokowi, hal itu membuat Feri curiga Jokowi ikut campur dalam hal tersebut.
Adapun dapat diketahui, Partai Demokrat kubu Moeldoko kembali mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung terkait kepengurusan partai Demokrat. PK diajukan pada 3 Maret 2023 atau satu hari setelah Demokrat kepemimpinan AHY resmi mengusung Anies sebagai Capres di Pilpres 2023.
Ini bukan kali pertama Moeldoko mencoba merebut partai Demokrat dari AHY. Moeldoko tercatat sudah 16 kali berupaya merebut Demokrat dan selalu gagal. (Z-5)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengatakan bahwa penyalahgunaan kekusaan merupakan dosa besar. Itu disampaikan menyinggung oknum penguasa.
Kantor Staf Presiden melalui Indonesia Future Network mengumpulkan 20 tokoh muda energi dan iklim dari berbagai latar belakang untuk membahas krisis energi dan iklim.
Tidak ada cara-cara instan dalam membina atlet. Karena itu, harus ada keberlanjutan pembinaan yang menyeluruh dan usaha-usaha yang gigih dari seluruh pihak.
KEPALA Staf Kepresidenan, Moeldoko menggelar rapat koordinasi bersama Tim Ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menolak menanggapi perihal disebutnya nama puteri dan menantu Jokowi di persidangan kasus tambang.
Moeldoko memastikan bahwa pembangunan IKN sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved