Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARTAI Hanura merespons kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto ke Markas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Partai Hanura, Benny Rhamdani, penyerahan kader Partai Hanura yang dilakukan Wiranto kepada PPP dan Gerindra sekadar klaim dan pepesan kosong.
"Kami enggak tahu siapa yang disodorkan Wiranto ke PPP dan Partai Gerindra. Kalau mereka disebut sebagai kader Partai Hanura, apakah mereka mengantongi kartu tanda anggota (KTA) Partai Hanura yang ditandatangai Pak Oso (Oesman Sapta Odang) selaku Ketua Umum Partai Hanura?" ujar Benny, Senin (1/5).
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini memastikan 'jualan' Wiranto ke PPP dan Gerindra hanya pepesan kosong, karena seluruh pengurus dan kader Hanura solid di bawah kepemimpinan Oesman Sapta.
"Saya pastikan, tidak ada kader Partai Hanura yang 'lompat' ke partai lain. Apa yang dilakukan Wiranto enggak ada pengaruhnya terhadap Hanura, karena seluruh pengurus dan kader partai dari tingkat pusat sampai daerah solid untuk menghadapi Pemilu 2024."
Benny menilai langkah politik Wiranto bertujuan untuk menggangu dan merusak soliditas Partai Hanura jelang kontestasi demokrasi tahun depan. Langkah tersebut juga tak akan berdampak karena seluruh kader Hanura telah memahami kualitas dan rekam jejak Wiranto. "Yang dilakukan Wiranto motif cari panggung (politik) jelang pemilu dan hiburan di hari tua. Ini lelucon pemilu."
Selain itu, terang dia, kunjungan Wiranto ke pimpinan parpol tersebut juga terkesan membuka aib kualitas berpolitik dirinya secara langsung ke publik. Benny pun heran melihat Wiranto selaku mantan ketua parpol dan berpengalaman di sejumlah jabatan sebelumnya, tapi dengan cara murah menyerahkan anak buahnya ke partai lain.
"Jika Wiranto itu tokoh besar dan memiliki kader-kader sebagaimana yang ia klaim, harusnya ia yang didatangi para elit partai untuk dimintai pertimbangan tentang orang-orang yang kompeten yang menjadi kadernya untuk dilamar sebagai calon legislatif. Bukan dia yang mendatangi partai-partai dan menyerahkan anak buahnya. Kayak ngasih bungkus kacang saja," tandasnya.
Baca juga: PPP Bakal Diperkuat Beberapa Tokoh Nasional
Sebelumnya, Wiranto mengaku telah menyerahkan lebih dari 100 nama eks kader Partai Hanura untuk menjadi kader PPP yang dapat diajukan menjadi bakal calon legislatif pada Pemilu 2024, Senin (1/5).
Mantan Ketum Umum Partai Hanura ini mengaku dirinya sama sekali tidak menggunakan cara militer terkait perpindahan ratusan eks kader Hanura itu. Perpindahan tersebut, menurut dia, dilakukan berdasarkan pada pilihan politik masing-masing kader.
"Saya senang sekali karena Ketua Umum PPP Pak Mardiono, yang merupakan sahabat saya, teman baik saya, ternyata menampung mereka. Bahkan, menerima dengan tangan terbuka agar mereka dapat bergabung dalam perjuangan Partai Persatuan Pembangunan," ucap mantan panglima TNI itu. (Ant/J-2)
Wiranto mengingatkan pemerintah daerah agar mandiri dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Wiranto menyampaikan bahwa visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045 mendatang merupakan kelanjutan dari cita-cita bangsa yang belum terwujud seutuhnya.
Ketua Umum PP PBSI Wiranto dalam sambutannya menyampaikan imbauan untuk terus bersama-sama berjuang menjaga kesehatan dan keselamatan atlet, pelatih dan seluruh keluarga besar PBSI.
Selain terus mengoptimalkan pengendalian karhutla, pemerintah juga memastikan penegakan hukum dengan menindak tegas pelaku pembakaran hutan dan lahan.
Fitria Diana sempat pulang ke rumahnya di Desa Sitanggal pada Juli 2019 hingga Agustus atau saat Lebaran hingga memasuki bulan haji.
Tetangga pelaku lainnya Susilowati mengatakan Fitria Diana dikenal pendiam sejak tiga bulan terakhir ini setelah berpakaian jilbab.
Partai akan menyiapkan kader internal yang dinilai layak maju pada pilkada
Nota kesepahaman sudah dilakukan Partai NasDem dan Gerindra. Mereka masih membuka kesempatan bagi partai lain jika ingin bergabung.
Dengan koalisi ini, kedua partai berupaya membangun Kota Tasikmalaya bersama-sama
Komposisi calon anggota dewan yang terpilih masih didominasi wajah lama dengan perbandingan 27 orang anggota DPRD periode 2019-2024 dan sisanya 23 orang merupakan wajah-wajah baru.
Mereka menilai Dhani muncul tanpa melalui proses penjaringan yang telah dilakukan DPC Gerindra Kota Bandung
Optimisme itu tak terlepas dari efek dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved