Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati mengatakan para elite partai politik seharusnya sudah meninggalkan cara-cara kuno dalam memberikan pengaruh terhadap publik dalam upaya memenangkan capresnya. Metode atau cara yang mengarah pada sentimen negatif bahkan cenderung menjelekkan sudah seharusnya ditinggalkan dengan lebih mengedepankan etika politik yang sejuk. Hal itu disampaikan untuk merespons pernyataan elite partai politik terkait gaya kampanye dua bakal calon presiden yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
“Publik sebetulnya sudah capek ya dengan cara yang membelah, salin menyebarkan fitnah dan informasi yang tendensi atau menjelekan. Dan rasanya pada Pemilu 2024 ini emosi publik itu seperti dirawat karena sampai sekarang masih terbelah walau pun elitnya sudah bersatu,” tegasnya.
Ninis mengungkapkan perbedaan cara dalam merebut suara publik pasti terjadi oleh setiap kandidat namun jika melihat metode yang dilakukan pada pemilu yang sudah lalu cara tersebut lebih pada tujuan mengubah opini tanpa bertujuan memecah belah.
Baca juga: NasDem: Sudah Selayaknya Ganjar tidak Berkampanye dengan Gaya Anies
“Kalau dulu masih bertujuan mengubah opini agar mengubah pilihan. Tapi setelah 2014 yang berubah akhirnya publik merasa lelah jadi dia tidak peduli atau tidak pokoknya calonnya yang sudah benar atau tidak jadi percaya”
Perbedaan dalam memilih merupakan hal yang wajar apalagi saat ini perbedaan tersebut tidak bisa ditunggangi untuk tujuan tertentu karena publik saat ini lebih menuntut kandidat untuk lebih mengedepankan adu gagasan dan ide.
Baca juga: Menakar Potensi Dukungan Nahdliyin di Pemilu 2024
“Sebetulnya wajar kalau punya preferensi. Ayolah orang sudah lelah, kita memilih sekarang untuk adu gagasan dan banyak anak muda sekarang yang jadi pemilih. Jadi penentu yang menang pemilu adalah anak muda dan dia tidak mau model kampanye seperti dulu karena kuno. Anak muda sekarang bukan jadi sekadar penonton jadi tinggalkan cara-cara berpolitik begitu,” tukasnya. (Sru/Z-7)
Ganjar dan para kiai melakukan pertemuan tertutup membahas kondisi pesantren dan UU Pesantren
Pendukung Ganjar-Mahfud menggelar nonton bareng di Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung.
Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat ini digelar di Lapangan Tegalega. Ribuan simpatisan PDIP hadir.
Orang nomor satu di Jateng itu memahami suasana emosional para suporter ketika tim favoritnya bertanding dan mereka tidak bisa menonton secara langsung.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
AM Jumai menilai ajang internasional apapun, termasuk gelaran turnamen sepak bola semestinya sejalan antara penyelenggaraannya dan ideologi politik negara tuan rumahnya.
Kampanye digital pencegahan katarak #EyeCareForAll diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Perlu dilakukan edukasi, saling menguatkan dan memberi ruang bagi sesama perempuan untuk bisa menjadi Berdaya dan Berdikari.
ARTOTEL Group, operator hotel lokal asli Indonesia, resmi meluncurkan kampanye Like a Local sebagai bagian dari program loyalitas Artotel Wanderlust pada tahun 2025.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Dhani juga menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran TNI Angkatan Udara dan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved