Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

BPK Kewalahan Tangani Anggotanya Yang Korupsi

Sri Utami
09/4/2023 15:15
BPK Kewalahan Tangani Anggotanya Yang Korupsi
Ilustrasi(MI)

KASUS korupsi atau pratik suap yang sering menyeret anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak lagi menjadi rahasia. Wakil Ketua Achsanul Qosasi saat dihubungi, Sabtu (8/4) tidak menampik ada saja anggota BPK yang melakukan praktik lancung tersebut.

Menurutnya, BPK tidak menutup mata bahkan segela upaya sudah dilakukan untuk menghilangkan perbuatan itu.

"Segala upaya sudah dilakukan. Setiap bulan MKKE (Majelis Kode Etik) sudah banyak memberikan sanksi dan bahkan memberhentikan ASN pemeriksa," ujarnya.

Baca juga : Pegawai BPK Sering Terlibat Suap, Ini Analisis KPK

Dia menekankan seringnya BPK terseret dalam korupsi karena memiliki mental yang buruk untik menolak prilaku tersebut. Kondisi ini diperparah dengan sikap para penjabat yang suka merayu.

"Ini masalah mental. Para penjabat daerah juga sering merayu-rayu. Repot dan ruwet juga jika mereka juga tidak mendukung transparansi dan akuntabilitas anggaran daerah," tukasnya.

Baca juga : Bupati Meranti Diduga Suap Auditor BPK Demi Predikat WTP

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menyangkal bahwa pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sering terlibat suap. Teranyar, kasus suap yang melibatkan Bupati Meranti Muhammad Adil juga mengalir ke Pemeriksa Muda BPK perwakilan Riau M Fahmi Aressa. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan suap ke auditor BPK biasanya untuk meraih status wajar tanpa pengecualian (WTP). Kejahatan itu juga yang dilakukan Adil. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik