Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin meminta Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk percaya diri terhadap kemampuan petani dalam negeri yang berhasil meningkatkan produksi. Dengan demikian kebijakan rencana impor beras bisa dibatalkan.
"Kita harus percaya diri panen kita cukup. Masalahnya adalah ketidakmampuan penyerapan beras dalam negeri sehingga jalan pintasnya adalah impor. Ini yang jadi masalah," ujar Andi Akmal, Selasa (4/4).
Menurutnya, DPR dan Kementan akan merasa gagal kalau semua program kerja yang dilakukan ujungnya adalah impor. Andi Akmal mengaku kecewa karena target penyerapan bulog sebesar 1,5 juta dijawab dengan rencana impor 2 juta ton.
Baca juga: Penen Raya Kok Impor, Pengamat Minta Bulog Evaluasi Keputusan Impor Beras 2 Juta Ton
"Kalau hanya impor saya kira tidak perlu orang pintar. Jangan sampai Kementan ini jadi bulan-bulan karena dianggap tidak kerja. Jadi apa gunanya Bapanas kalau hanya fokus pada hilirnya. Sementara petaninya menderita," katanya.
Andi Akmal Kemudian menyinggung pengalaman impor pada tahun 2018. Waktu itu, beras yang didatangkan dari luar negeri terbuang percuma karena panen raya terus bertambah melimpah ruah. Apalagi, kata dia, 2 juta ton yang direncanakan bukan angka yang sedikit.
Baca juga: Fraksi Nasdem: Panen Raya Padi Melimpah, Impor Beras Keputusan Salah Kaprah
"2 juta itu angka yang sangat besar, Pak. 2018 dulu itu kita impor 2 juta ton tetapi ternyata disposal karena beras dalam negeri melimpah," ujar Andi.
Karena itu, Andi Akmal meminta agar Kementan meyakinkan Bapanas dan Bulog bahwa beras hasil produksi dalam negeri dalam posisi cukup. Karena itu perlu dilakukan penyerapan secata besar-besaran. "Kementan perlu meyakinkan Bapanas atau Bulog untuk menggalakan program penyerapan," tegasnya. (RO/S-3)
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Justru penyebab signifikan dari terus menurunnya produksi beras adalah terjadinya laju alih fungsi lahan dari pertanian ke nonpertanian yang terus meningkat setiap tahun.
Jangan ada satu pihak yang bisa mengambil keuntungan terlalu besar, lalu ada pihak lain yang mengalami kerugian yang terlalu besar.
Reptil endemik Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu telah menetaskan Komodo melalui inkubator sejumlah 29 ekor.
Hal ini untuk menyelesaikan persoalan beras impor yang menggunung, padahal banyak beras hasil varietas unggul lokal yang belum terserap oleh Bulog.
Karena selain populasinya yang semakin sedikit, menjadikan satwa liar sebagai hewan peliharaan juga cukup berbahaya.
Tahun 2024 nanti pemerintah akan mulai melakukan mobilisasi ASN untuk menikmati kawasan tersebut dan berpotensi akan meningkatkan berbagai kebutuhan termasuk pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved