Rabu 01 Maret 2023, 16:20 WIB

Susi Air Merugi Rp30,4 Miliar Imbas Pembakaran Pesawat dan Penyanderaan Pilot di Papua

Ficky Ramadhan | Politik dan Hukum
Susi Air Merugi Rp30,4 Miliar Imbas Pembakaran Pesawat dan Penyanderaan Pilot di Papua

Medcom/Fachri Audhia Hafiez
Susi Pudjiastuti (tengah) dan Donal Fariz (kanan) memberikan keterangan atas insiden Susi Air di Jakarta (1/3).

 

KUASA Hukum Susi Air Donal Fariz mengatakan, pihak Susi Air mengalami kerugian akibat insiden pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 7 Februari lalu.

Donal mengungkapkan, nilai kerugian pesawat tersebut mencapai USD2 juta atau setara dengan Rp 30,4 miliar (berdasarkan kurs Rp15.232 per dolar AS).

"Harga pesawat itu saja sekitar USD2 juta dan pesawat itu juga sudah tidak produksi lagi sekarang, sudah close," kata Donal dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/3).

Donal melanjutkan pihaknya masih sulit untuk menghitung kerugian materiel lain seusai kejadian tersebut.

"Susah saya menghitungnya, karena yang jelas satu frekuensi penerbangan itu, nilai subsidi pemerintah itu sekitar Rp 14 juta dalam satu flight per jam. Dan sekarang penerbangan 22 hari ke Kabupaten Nduga tidak bisa lagi terlaksana," ujarnya.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Pastikan Pilotnya tidak Bekerja Sama dengan KKB

Oleh karena itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah khususnya dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Karena subsidi yang diterima oleh maskapai Susi Air berasal dari APBN.

"Yang diterima Susi Air itu adalah terbang oleh negara, karena jenisnya adalah subsidi dari APBN dan APBD, dan per jam itu lebih kurang Rp14 juta atau Rp15 juta tergantung daerah masing-masing," tuturnya.

Sebagai informasi, Philips yang merupakan warga negara Selandia Baru, bersama lima penumpang Susi Air hilang kontak sesaat setelah mereka mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2).

Adapun, Lima penumpang merupakan orang asli Papua (OAP). Kelimanya telah dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing. Sementara itu, Philips masih dibawa KKB.

Hingga saat ini, upaya-upaya terus dilakukan oleh pihak Susi Air dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemda, dan juga masyarakat papua untuk membantu membebaskan pilot tersebut. (OL-17)

Baca Juga

Dok MI

Buntut Laporan IPW, Kapolri Didorong Fokus Berantas Kriminalisasi

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 22 Maret 2023, 22:16 WIB
Menurutnya, dugaan kriminalisasi tersebut bisa dibuktikan dalam persidangan dengan bukti maupun...
MI / Susanto

Koalisi Perubahan Buka Pintu ke Partai Lain

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Rabu 22 Maret 2023, 22:02 WIB
Koalisi perubahan membuka pintu ke partai lain untuk bergabung mendukung...
Antara / Fakhri Hermansyah

NasDem akan Evaluasi Hasil Safari Politik Anies

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Rabu 22 Maret 2023, 21:48 WIB
NasDem akan mengevaluasi hasil kegiatan safari politik yang telah dilakukan oleh bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya