Kamis 23 Februari 2023, 14:35 WIB

Survei CPCS: Ganjar Teratas, Anies Bayangi Prabowo

Mediaindonesia.com | Politik dan Hukum
Survei CPCS: Ganjar Teratas, Anies Bayangi Prabowo

MI/HO
Survei Center for Political Communication Studies (CPCS)

 

BURSA calon presiden 2024 masih dikuasai tiga tokoh, yakni Ganjar Pranowo (25,6%) tetap berada pada urutan paling atas, disusul Prabowo Subianto (22,7) dan Anies Baswedan (23,1).

“Ganjar tetap teratas dalam bursa capres, disusul oleh Prabowo yang dibayang-bayangi oleh Anies,” ungkap Direktur Eksekutif Center for Political Communication Studies (CPCS) Tri Okta lewat keterangan yang diterima, Kamis (23/2).

Jika meliha tren dalam setahun terakhir, persaingan ketat justru terjadi antara Ganjar dan Anies. Pada survei  Februari 2022, posisi keduanya hampir sama. Anies unggul tipis. Ganjar mulai meninggalkan Anies pada survei  Desember 2022.

Sementara itu Prabowo cenderung naik pelan-pelan, meskipun sempat mempertahankan pada posisi unggul hingga survei Agustus 2022. Setelah itu Ganjar menyalip dan mulai memimpin pada urutan teratas.

Menurut Okta, persaingan antara Ganjar dan Anies mencerminkan dua kecenderungan di tengah-tengah masyarakat.

“Sebagian menginginkan kesinambungan dari program Jokowi, yang terwakili oleh figur Ganjar. Sebaliknya, ada segmen masyarakat yang tidak menyukai kepemimpinan Jokowi dan ingin perubahan, mereka terwakili oleh Anies yang kerap disebut-sebut sebagai antitesis Jokowi,” jelasnya

Di tengah-tengahnya ada sosok Prabowo, yang masih menikmati dukungan dari sisa-sisa pemilihnya dalam dua kali pilpres, tetapi kini telah bergabung dalam pemerintahan Jokowi. “Seperti sejumlah tokoh lain, Prabowo juga mengklaim sebagai penerus Jokowi,” tegas Okta.

Sejumlah nama lain memperebutkan ceruk pemilih yang lebih kecil, di antaranya Ridwan Kamil (5,0 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), dan Sandiaga Uno (3,8 persen). “Ketiga tokoh ini berpeluang mendapatkan tiket calon wakil presiden,” ujar Okta.

Nama-nama lain menempati posisi papan bawah, dimulai dari Puan Maharani (2,7 persen), Erick Thohir (2,3 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (1,8 persen). Berikutnya ada Andika Perkasa (1,4 persen), Airlangga Hartarto (1,2 persen), dan Yenny Wahid (1,1 persen).

“Masih rendahnya elektabilitas Puan dan Airlangga membuat pertaruhan bagi partai-partai besar, dalam hal ini PDIP dan Golkar, untuk bisa mengusung kader dari kalangan elite pimpinan partai,” imbuh Okta.

Khususnya bagi PDIP, sambungnya, perhatian elite maupun publik tersorot, apakah akan mengusung Ganjar atau Puan. Baik PDIP maupun Golkar tampaknya tidak mau terburu-buru untuk mengumumkan capres yang bakal diusung.

“Masih ada pula nama-nama tokoh partai lain, seperti Muhaimin Iskandar (PKB) atau Zulkifli Hasan (PAN), yang elektabilitasnya di bawah 1 persen,” pungkas Okta.

Survei CPCS dilakukan pada 10-15 Februari 2023, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.  (OL-8)

Baca Juga

Dok.MI

KPK Dalami Informasi Artis R di Pusaran Kasus Gratifikasi Eks Pejabat Pajak Rafael Alun

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 01 April 2023, 14:35 WIB
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mendalami keterlibatan artis R dalam pusaran kasus gratifikasi eks pejabat pajak Rafael Alun...
MI/Panca

Kasus Gratifikasi Rafael Alun, Nama Artis Inisial R Ikut Terseret

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 01 April 2023, 14:20 WIB
SEJUMLAH nama ikut terseret dalam kasus korupsi mantan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo. Salah satunya...
MI/Susanto

KPK Yakin Gugatan Praperadilan Lukas Enembe akan Ditolak Hakim

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Sabtu 01 April 2023, 10:52 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini gugatan praperadilan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe akan ditolak...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya