Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
INDONESIA siap menggelar lebih banyak perundingan dan negosiasi mengenai kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC) Laut China Selatan (LCS) selama menjalani perannya sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini.
Komitmen tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan para menlu ASEAN pada acara ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Sekretariat ASEAN, Jakarta.
"Anggota ASEAN berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi CoC sesegera mungkin guna melahirkan CoC yang substantif, efektif dan dapat ditindaklanjuti," ujar Retno dalam konferensi pers usai pertemuan AMM.
"Indonesia siap menggelar lebih banyak negosiasi CoC tahun ini. Negosiasi pertama akan digelar pada Mei," ungkapnya.
Selain melanjutkan negosiasi CoC, seluruh anggota ASEAN juga berkomitmen untuk mematuhi pelaksanaan Deklarasi Perilaku Para Pihak (Declaration of Conduct/DoC) dalam mengelola LCS.
DoC adalah kesepakatan di Laut China Selatan yang ditandatangani oleh ASEAN dan China pada November 2002, dan menandai dukungan pertama Beijing terhadap kesepakatan multilateral tentang masalah tersebut.
Indonesia berhasil mendorong kesepakatan antara ASEAN dan China mengenai DoC dalam pertemuan menlu ASEAN di KKT ASEAN di Bali pada 2011.
Dokumen implementasi DoC itu menjadi pintu masuk penyusunan CoC, yang diharapkan menjadi pedoman tata perilaku guna menghindari konflik terutama antarnegara yang saling bersengketa di Laut China Selatan.
Baca juga: Indonesia Terus Jaga Perdamaian di Laut China Selatan
Ketegangan hubungan antarnegara yang bersengketa di Laut China Selatan masih terus terjadi. Negara-negara yang terlibat dalam sengketa ini di antaranya China, Vietnam, dan Filipina.
Oleh karena itu, Indonesia dalam keketuannya tahun ini akan mengintensifkan proses negosiasi serta mencari pendekatan-pendekatan baru sehingga CoC Laut China Selatan bisa segera diselesaikan.
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R Suryodipuro mengatakan bahwa negosiasi CoC merupakan suatu proses yang panjang namun tetap penting dilakukan karena menjadi kunci penyelesaian konflik LCS.
"Kami bertekad mengintensifkan negosiasi sehingga dapat melahirkan CoC yang efektif dan dapat diterapkan sesuai hukum internasional," kata Sidharto.
"Negosiasi adalah sebuah proses, dan proses saya kira sama pentingnya seperti hasil," ujarnya. (OL-17)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah gejolak geopolitik dan persaingan ekonomi global, dialog antarperadaban kembali menjadi tema penting dalam diplomasi internasional.
Pelajari pengertian ASEAN, sejarah pembentukan, tujuan, dan daftar negara anggota. Informasi lengkap tentang ASEAN untuk pemula!
Kebijakan hanya akan berhasil jika diterjemahkan secara nyata di tingkat kota dan komunitas.
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, Indonesia mendukung langkah bersama ini untuk memperkuat jati diri ASEAN sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan semua negara, tak terkecuali Amerika Serikat. Bahkan, ia menyebut hubungan Indonesia dan Amerika Serikat sangat baik.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
Pendekatan berbeda seperti negosiasi antara penumpang dan pengemudi transportasi online untuk menentukan harga disebut menjadi opsi yang menjanjikan.
POIN yang dibawa pemerintah Indonesia untuk negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dinilai sebagai hal krusial yang perlu ditawarkan.
AKADEMISI dan pengamat kebijakan publik Undiknas Denpasar, I Nyoman Subanda, mengungkapkan kebijakan untuk mengurangi sampah plastik patut didahului dengan kajian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved