Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MENTERI Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan solusi jangka pendek dan jangka panjang guna mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
"Ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, hari ini.
Pernyataan tersebut disampaikan usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penanganan Pascabanjir Semarang, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.
Menko PMK menyampaikan, penanganan jangka pendek dilakukan dengan melakukan penebalan dan penguatan tanggul, penanganan jangka menengah dilakukan dengan normalisasi sungai.
"Sementara penanganan jangka panjang dengan membuat sodetan sungai yang akan dilakukan Kementerian PUPR bersama Pemkot Semarang," katanya.
Muhadjir menjelaskan solusi jangka pendek bertujuan untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya banjir selama musim hujan tahun 2023 ini.
Sementara solusi jangka panjang bertujuan untuk mencari solusi permanen permasalahan banjir di wilayah Kota Semarang, khususnya di Perumahan Puri Dinar Indah, Kelurahan Manteseh, Kecamatan Tembalang.
Baca juga: Banjir Rob dan Gelombang Tinggi Ancam Pesisir Selatan Jateng Hingga Sepekan Ke Depan
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy pada Selasa (31/1) meninjau Perumahan Dinar Indah, kompleks perumahan di Kota Semarang.
Muhadjir mengatakan pemerintah segera berkoordinasi dan membahas langkah-langkah untuk mengatasi banjir yang terjadi di daerah permukiman warga di wilayah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
"Ada beberapa alternatif penyelesaian. Pertama, mempertebal tanggul, memperkuat ya, karena ini kan sudah terlalu tipis dan sudah lama," kata Muhadjir.
Alternatif solusi kedua, dia melanjutkan, yakni meluruskan aliran sungai agar air bisa mengalir lancar sehingga tidak sampai melimpas ke permukiman warga di Perumahan Dinar Indah.
Muhadjir mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa membantu pembenahan daerah aliran sungai guna mengatasi banjir di daerah permukiman di Kota Semarang.
"Saya kira sangat mungkin bantuan dari Kementerian PUPR, mungkin peralatan untuk mengeduk sungai dan mengubah alirannya, arah aliran. Segera saya koordinasikan dengan Pak Basuki," katanya.
Dalam kunjungannya ke Semarang, Muhadjir juga menyerahkan santunan senilai Rp15 juta bagi ahli waris korban banjir yang meninggal dunia serta membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir.(OL-4)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Festival layang-layang internasional di kawasan POJ City Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 23-24 Agustus 2025 diikuti peserta dari 13 negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved