Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Gus Yahya Minta NU Tidak Dicatut dalam Politik Praktis, PKB: Kami Hormati

Anggi Tondi Martaon
23/1/2023 16:57
Gus Yahya Minta NU Tidak Dicatut dalam Politik Praktis, PKB: Kami Hormati
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf(MI/Susanto)

PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Ijtima Ulama Nusantara. Kegiatan itu sama sekali tak berkaitan dengan Nahdlatul Ulama (NU).

"Ijtima ulama Nusantara tidak sama sekali mencatut NU," kata Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq saat dihubungi, hari ini.

Anggota Komisi VIII itu menyampaikan peserta Ijtima Ulama Nusantara adalah struktur dewan Majelis Syuro PKB. Kegiatan itu juga diikuti pemuka agama yang memiliki pesantren dan aktif berdakwah.

"Tapi mereka mempunyai konsen politik yang kebetulan sejalan dengan PKB," ungkap dia.

Dia menghormati sikap Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang meminta tak mencatut salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam besar di Indonesia tersebut. Namun, keputusan soal pencapresan sepenuhnya kewenangan partai.

"NU adalah ormas yang menentukan politik kebangsaan dan bukan yang menentukan politik praktis," sebut dia.

Baca juga: Jokowi mengajak Jan Ethes dan La Lembah kunjungi Solo Safari

Dia menyampaikan tidak ada yang salah dengan pernyataan Gus Yahya. Namun, PKB sebagai organisasi politik selalu siap melayani NU. "PKB adalah bagian yang tak bisa dilepaskan dari bagian sejarah NU yang berjuang dengan spirit NU," ujar dia.

Sebelumnya, Gus Yahya menolak tegas jika ada calon yang mencatut Nahdlatul Ulama (NU) untuk isu politik. Termasuk saat maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"NU tidak boleh dibawa-bawa atau dicatut untuk kompetisi politik. Jadi kalau nanti ada pilpres misalnya, tidak ada capres atau cawapres atas nama NU," ujar Yahya Cholil Staquf, kemarin. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik