Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Banyak hal yang patut dikenang di sepanjang 2022. Tidak hanya yang menggemberikan, tetapi juga yang mengecewakan.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo melalui akun instagramnya, menjelang pergantian tahun, Sabtu (31/12).
Dari sisi yang menyenangkan, Jokowi mengingat-ingat kembali bagaimana Indonesia bisa bergerak kuat melawan pandemi dan menghalau resesi. Perekonomian nasional pun tumbuh positif sepanjang tahun lalu. "Kita juga berhasil menggelar Presidensi G20 dengan baik. Pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia berjalan sesuai rencana," tutur Jokowi.
Sebaliknya, ada pula hal-hal yang datang membawa kesedihan. Tanah Air masih terus dilanda berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Kepala Negara pun mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil pelajaran dan hikmah dari semua hal yang terjadi di sepanjang 2022. "Semua itu, kabar baik dan kurang menyenangkan, datang silih berganti. Itu memberi pelajaran sekaligus menguatkan dan mempersatukan," sambung mantan wali kota Solo itu.
Dengan bekal itu semua, seluruh masyarakat Indonesia harus mampu meninggalkan 2022 dan menatap 2023 dengan tekad yang lebih kuat untuk terus maju. "Mari menyongsong harapan, tantangan dan peluang baru. Tetap bersama melangkahi 2023 menuju Indonesia yang maju," tutup Jokowi. (OL-12)
Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Momen itu terjadi saat Luhut menjenguk Jokowi di Bali.
Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto merasa sedih karena masih ada pihak-pihak yang terkesan melupakan jasa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Program hilirisasi sumber daya alam merupakan kunci sebuah bangsa untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Cita-cita itu sudah dicanangkan oleh Presiden pertama Soekarno.
Menurut dokter spesialis kulit I Gusti Nyoman Darmaputra, kondisi yang dialami Presiden tergolong ringan hingga sedang dan masih dalam batas aman.
Dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, menyebut kondisi kulit yang dialami Presiden Joko Widodo bukan tergolong berat dan diperkirakan akan segera pulih.
BANK-bank yang mayoritas kepemilikan sahamnya oleh asing akan diwajibkan membangun pusat data di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved