Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PUTRA bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menghadiri pelantikan Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Lido, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/12).
Kaesang hadir untuk bertemu dengan mantan asistennya, Brigadir Tama Abiza yang dilantik menjadi anggota Polri bersama 470 orang lainnya. Saat bertemu Kaesang, Brigadir Tama terlihat haru dan menitikkan air mata.
Baca juga: Peristiwa HAM Berat Paniai tak Diselesaikan Tim PPHAM
"Sudah, tidak usah menangis," kata Kaesang kepada Brigadir Tama.
Kepala SPN Polda Metro Jaya Kombes Satria mengatakan pihaknya kaget dengan kedatangan Kaesang. Ia mengaku baru mengetahui Kaesang akan datang ke SPN Polda Metro Jaya sehari sebelum pelantikan.
"Pengasuh menghadap kepada saya menyampaikan salah satu siswa kami yang bernama Tama menyampaikan bahwa atasannya atau bosnya akan datang. Saya juga kaget," ucap Satria.
"Kenapa? ternyata siswa kami atas nama Tama ini dulu pernah bekerja di Mas Kaesang, yang kemudian dengan pelantikannya Brigadir Tama, Mas Kaesang hadir," tambahnya.
Satria mengatakan pihaknya tidak memberikan perlakuan khusus kepada Brigadir Tama meski pernah menjadi asisten Kaesang. Ia mengatakan Brigadir Tama diperlakukan sama dengan siswa yang lain.
"kami menerapkan sama, waktu itu kami tidak tahu, kami memberikan pendidikan yang sama kepada mereka, sesuai dengan porsi kegiatan dan proses belajar mengajar yang telah diberikan pada siswa. Sama semuanya, tidak dibeda-bedakan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, 471 Bintara Polri tahun angkatan 2022 dilantik oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Hendro meminta siswa yang telah dilantik dapat bekerja dengan baik dan mampu mengemban tugas sebagai pengayom masyarakat. Hendro juga meminta anggota yang baru dilantik untuk menjauhi pelanggaran etik dan pidana.
"Saya doakan semoga dari Bintara menjadi perwira bisa menjadi Pamen. jangan ada pelanggaran disiplin, pelanggaran etik maupun pelanggaran pidana. jaga kekompakan jaga kebersamaan," ungkap Hendro. (OL-6)
Abraham Samad diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (13/8) lantaran podcast atau siniar yang dibuatnya membahas tentang tudingan ijazah palsu Jokowi.
terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi mencapai 12 orang.
Abraham Samad menjalani pemeriksaan selama 10 jam di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait dugaan ijazah palsu Jokowi
SEORANG remaja berusia 15 tahun dieksploitasi menjadi pemandu karaoke (LC) di salah satu bar di Jakarta Barat. Korban juga dipaksa melayani para tamu hingga hamil.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Ia mengatakan, jika memang tidak ditemukan unsur pidana, maka wajar bila kepolisian memilih diksi 'almarhum meninggal bukan akibat perbuatan pidana'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved