Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGURUS Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyikapi beredarnya video yang menuding Kabareskrim Komjen. Pol. Agus Andrianto menerima setoran tambang, sebagai upaya pembunuhan karakter.
Ketua Bidang Sosial & Kesejahteraa Rakyat PB HMI, Imam Rinaldi Nasution, Rabu (30/11), mengatakan video pengakuan Ismail Bolong tersebut sudah sangat jelas fitnah yang disetting untuk membunuh karakter pribadi Komjen Agus Andrianto.
Untuk itu, PB HMI meminta Kapolri mengusut motif rekayasa dan pembuatan video yang memfitnah Kabareskrim tersebut. Jika Propram Mabes Polri dibiarkan dijadikan alat oleh oknum-oknum pimpinannya untuk memfitnah. Jelas akan sangat berbahaya bagi profesionalitas Institusi Polri yang selama ini dikampanyekan Kapolri dengan jargon Presisinya.
"Jenderal Bintang Tiga saja difitnah seperti itu, apalagi pihak lain yang jauh lebih lemah. Pak Agus sangat dekat dengan para aktivis mahasiswa, khususnya aktivis HMI dan kita sangat menyayangkan ada fitnah yang menyasar beliau," tandas Imam.
Yang kedua, lanjut Imam Rinaldi Nasution, video itu ada di Divprovam Polri sejak dibuat bulan Februari 2022, tapi kenapa baru sekarang di sebar-luaskan dan siapa oknum di Divpropam Mabes Polri yang menyebarkan video tersebut dan maksud tujuan video itu disebarkan saat ini disinyalir hanya ingin memecah belah di internal tubuh Polri.
Kata Imam, kuat dugaan ada paksaan agar video itu diedarkan. Artinya masih ada perang bintang di Institusi Polri, dan persis seperti yang juga diduga Mahfud MD - Menkopolhukam RI. "Bahkan, isu perang bintang ini juga sampai ke telinga Menko Polhukam, Prof. Mahfud MD," terangnya.
Imam Rinaldi mengatakan, apakah karena Komjen Pol. Agus Andrianto sebagai Kabareskrim tak bisa ditekan dan diancam oleh kelompoknya Ferdy Sambo dalam membongkar kasus pembunuhan Brigadir Josua, maka video ini fitnah keji tersebut diviralkan ke publik? tanya Imam.
Tambahnya, Imam Rinaldi mengatakan selain itu siapa sebenarnya oknum yang ingin memaksa video tersebut disebarluaskan?.
"Bapak Kapolri harus segera bertindak untuk menyelesaikan persoalan ini. Apalagi ada indikasi semua kasus yang menimpa institusi Polri sekarang ini karena ada yang ingin memecah belah pimpinan kepolisian," kata Imam.
Imam juga menerangkan, bukankah seperti yang kita ketahui bersama bahwa semua pejabat tinggi kepolisian RI mulai dari Kapolres, Kapolda, dan Pejabat tinggi Mabes Polri sudah dikumpulkan di Istana Negara oleh Presiden Jokowi untuk mengevaluasi, memperbaiki citra Kepolisian RI di tengah-tengah masyarakat, dan meningkatkan kesolidan di institusi Polri itu sendiri. Namun, mengapa masih ada masih ada saja kasus saling fitnah dan saling bongkar masalah di internal Polri, tegas Imam.
"PB HMI menunggu janji Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan memotong kepala ikan busuk dan juga ucapan bagi siapa saja yang melanggar hukum dan tidak ikut gerbong perubahan akan dikeluarkan. Apa Pak Jokowi sebagai Presiden harus turun tangan kembali untuk menyolidkan institusi Polri?," pungkas Imam. (OL-13)
Baca Juga: Tak Hadiri Panggilan, Ismail Bolong Mengaku Stres
Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menemukan motif baru dalam kasus pembunuhan dengan mutilasi di Tambun, Bekasi.
Istri Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kini menjadi sorotan publik. Dia viral karena mengunggah kemewahan di media sosial.
BARESKRIM Polri mengambil alih kasus dugaan investasi bodong yang diadukan Sri Hartini saat rapat dengar pendapat DPR RI dengan Polri Rabu (13/4) kemarin.
Kaberskrim Polri Komjen Agus Andrianto membantah istrinya, Evi Celiyanti terdaftar sebagai pemilik saham di PT Ferolindo Mineral Nusantara.
Agus mengatakan, pihaknya melalui Direktorat Tindakan Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri akan segera melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada memastikan akan menindak tegas anggota yang terlibat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Anggota Polri berinisial Aipda M diketahui
Model Bella Hadid berbagai rutinitas paginya kepada penggemar melalui video TikTok yang menjadi viral.
Video Instagram viral oleh Eric Taylor (@dopedad_e) menyoroti perbedaan antara ayah yang "keren" dan ayah yang "payah" dalam konteks peran mereka di rumah.
Video viral menunjukan pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan memberikan jerseynya kepada seorang bocah penggemar, namun seorang pria tak bertanggung jawab merebutnya.
Bocah bernama Kenneth yang viral setelah insiden jersey yang diberikan Marselino Ferdinan kepadanya direbut orang lain, akhirnya mendapatkan jersey timnas.
SATRESKRIM Polres Tangsel menangkap bapak yang menganiaya anak perempuan yang viral di medsos, Kamis malam.
Manajemen RSUD Chasbullah Abdulmadjid meminta maaf atas insiden membludaknya antrean pasien. Serta, tidak menyangka banyak pasien yang minta dirujuk ke RSUD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved