Selasa 22 November 2022, 21:19 WIB

LKPP: KPU Punya Risiko Besar Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa

Yakub Pryatama Wijayaatmaja | Politik dan Hukum
LKPP: KPU Punya Risiko Besar Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa

Antara
Pekerja memindahkan kotak suara dari dermaga ke atas kapal di Sorong, Papua.

 

KEPALA Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi menilai bahwa pengadaan barang dan jasa untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 menjadi titik rawan korupsi.

Dalam hal ini, pihaknya menyoroti data direktori putusan Mahkamah Agung (MA) periode 2014-2020. Dia mengungkapkan terdapat 44 kasus korupsi terkait pengadaan barang dan jasa, yang melibatkan anggota KPU dan KPUD.

“Saya meyakini tugas KPU dan KPUD memiliki potensi risiko yang besar,” ujarnya dalam agenda penandatangan MoU dengan KPU, Selasa (22/11).

Baca juga: Menkominfo: Sukses Atau Tidaknya Pemilu Tergantung Kesiapan KPU

“LKPP juga memiliki sebuah tanggung jawab besar, karena pengadaan barang dan jasa menjadi salah satu titik rawan korupsi,” imbuh Hendrar.

Menurutnya, tantangannya bukan persoalan integritas saja, namun juga adanya potensi ketidakpahaman tentang aturan yang berlaku.

“Semoga dengan adanya nota kesepahaman, penyelenggara pemilu bisa memberikan solusi terbaik dalam menjalankan proses pengadaan barang/jasa dalam Pemilu 2024,” pungkasnya.(OL-11)

Baca Juga

ANTARA/Galih Pradipta

PPP belum Cari Pengganti Arsul Sani

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Rabu 27 September 2023, 09:44 WIB
DPR memilih Arsul sebagai hakum Mahkamah Konstitusi dari total delapan orang calon hakim...
Medcom

Kapolri Perintahkan Penerbitan Pelat Khusus Diperbaiki

👤Theofilus Ifan Sucipto 🕔Rabu 27 September 2023, 09:37 WIB
Listyo mengatakan penerbitan pelat khusus sempat menjadi perdebatan publik. Sebab, banyak pengguna yang melanggar...
Istimewa

Sengketa Pertambangan Emas Pohuwato, Gobel: Semua Harus Tahan Diri

👤Andhika Prasetyo 🕔Rabu 27 September 2023, 08:09 WIB
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, meminta semua pihak yang bersengketa dalam pengelolaan pertambangan emas di Kabupaten...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya