Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) disebut masih menimbang untuk memberikan dukungan kepada sosok yang didukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Adapun sosok yang dimaksud yaitu Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyikapi survei Litbang Kompas. Dalam survei tersebut, hanya 15% responden akan memilih capres yang didukung Presiden Jokowi.
"Kalau hari ini misal yang berkembang ada nama Ganjar, Pak Prabowo, kayaknya Pak Jokowi masih menimbang-nimbang pada dua figur ini," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.
Baca juga: Relawan Sebut Jokowi tak Pernah Beri Restu Kepada Capres Tertentu, Masih Fokus Agenda Kebangsaan
Ketua Komisi X itu mengakui jika dukungan Jokowi berdampak. Salah satunya bisa dianggap sebagai pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihan.
"Ya tentu harus diakui ada efeknya," ujar dia.
Selain itu, dia menyambut baik pujian Jokowi kepada Prabowo dalam beberapa kali kesempatan. Apresiasi itu diberikan karena PKB dan Gerindra sudah menjalin kesepakatan berkoalisi pada Pilpres 2024.
"Sebagai sesama partai koalisi yang sudah membangun kerja sama tentu kita apresiasi," ujar dia.(OL-4)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), belum mengonfirmasi kehadiran mereka dalam Sidang Tahunan MPR
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved