Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Nyatakan Siap Jadi Capres, Ganjar Dinilai Beri Tekanan ke PDI Perjuangan

Mediaindonesia.com
24/10/2022 14:31
Nyatakan Siap Jadi Capres, Ganjar Dinilai Beri Tekanan ke PDI Perjuangan
Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(Antara)

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru saja menyatakan kesediaannya maju menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Direktur Eksekutif SCL Taktika Consulting, Iqbal Themi berpendapat, Ganjar sedang mengirimkan pesan sekaligus tekanan kepada PDI Perjuangan.

“Yang jelas ini langkah berani seorang Ganjar. Karena ketika kesiapannya nyapres, meski tidak disampaikan dengan bahasa yang to the point, tapi makna tersirat yang ditangkap publik adalah Ganjar mengirim pesan sekaligus tekanan ke partainya, PDI Perjuangan,” ujar Iqbal lewat pernyataannya, Senin (24/11)

Sinyal keberanian mengirim pesan sekaligus tekanan ke PDIP tersebut, kata Iqbal, paling tidak dapat dibaca dari pernyataan Ganjar terkait situasi politik yang tengah ia hadapi saat ini.

Pertama, situasi yang berkenaan realitas politik misalnya. Ganjar menceritakan sejarah atau rekam jejaknya sebagai kader partai. Dirinya sudah bergabung di PDI Perjuangan sejak 1992. Saat masih bernama PDI. Ketika itu Ganjar masih menjadi mahasiswa. Sehingga dengan realitas politik ini, Ganjar mengaku menghormati proses politik yang ada di internal PDI Perjuangan.

"Namun yang jadi pertanyaan, Apa maksud di balik cerita Ganjar perihal rekam jejaknya bergabung di PDI Perjuangan?" ujarnya.

Iqbal menganalisa Ganjar sedang mengirim pesan bahwa ia lebih senior dari Puan Maharani sebagai kader PDI Perjuangan. Pesan berikutnya adalah Ganjar secara tidak langsung sepertinya berharap PDI Perjuangan memperhatikan soal rekam jejak atau senioritas kepartaian dalam proses politik mencari capres terbaik di internal partai.

Kedua, lanjut Iqbal, situasi terkait realitas sosial atau realitas survei. Pernyataan Ganjar yang mengatakan realitas sosial atau realitas survei yang menggambarkan dukungan publik juga menimbulkan pertanyaan. 

"Dengan pernyataan tersebut, apakah Ganjar ingin menegaskan pesan ke PDI Perjuangan bahwa dukungan publik atau elektabilitas yang dimilikinya lebih kuat daripada Puan Maharani," kata dia memaknai.

Ia menambahkan, apakah atas nama menghormati dukungan publik yang dicerminkan dari hasil survei, Ganjar akan mengakomodir kekuatan politik di luar PDIP untuk maju Pilpres 2024. Hal ini bisa menjadi pertanyaan tersendiri kata Iqbal.

"Dua realitas yang disampaikan Ganjar adalah pernyataan bersayap, tafsirnya bisa liar, dan diartikan berbahaya.

Iqbal menambahkan, secara substansi cerita Ganjar mengenai rekam jejak kepartaiannya dan aspek sosial atau survei ini sarat makna. Ganjar seakan ingin menunjukan personalitynya lebih matang pengalaman politik atau lebih senior dan kuat secara dukungan publik.

Di sisi lain, kata Iqbal, dalam konteks eksternal ke partai-partai lain, maknanya bisa sebagai isyarat Ganjar membuka diri untuk diusung poros koalisi partai lain, di luar PDI Perjuangan di Pilpres 2024. Bagian ini menjadi penting bagi Ganjar untuk melihat respon poros koalisi partai lain sebagai alternatif sekoci politik jika Ganjar tetap ingin nyapres tapi tidak diusung PDIP. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya