Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLITIKUS Partai NasDem Hilary Brigitta Lasut berpandangan, usia minimal seseorang bisa menjadi calon presiden (capres) adalah 21 tahun.
Akan tetapi, dia menekankan bahwa seseorang itu hendaknya bukan bermodalkan lulusan sekolah menengah atas (SMA).
"Jangan sampai usia 21 lulusan SMA, terus belum ada pengalaman kerja entah dari mana. Cuma karena dia keturunan 'dewa' mungkin 'titisan' dari atas, dapat honoris kausa dari mana terus dia jadi presiden," kata Brigitta dalam Diskusi "Dilema Pilpres 2024: Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres dan Cawapres" di Jakarta, Sabtu (1/10).di Jakarta, Sabtu (1/10).
Adapun hal tersebut dinyatakan Brigitta merespons tema diskusi "Dilema Pilpres 2024: Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres-Cawapres".
Baca juga: SKI Buka Posko Saksi Demokrasi di Tiga Provinsi
Brigitta melanjutkan, batasan minimal seseorang mencalonkan diri sebagai presiden, hendaknya mengikuti aturan hukum yang ada.
Asalkan, lanjut Brigitta, seseorang itu juga sudah mampu mempertanggungjawabkan segala tindakannya berdasarkan hukum yang ada.
"Semua tindakannya, pidana, perdata, semuanya aturan hukum dia bilang sudah legal, sudah bisa dipertanggungjawabkan, berarti dia sudah bisa mencalonkan diri," jelasnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi I DPR itu juga menyoroti capres yang sudah lanjut usia.
Menurut dia, usia tersebut cukup berisiko, baik bagi kesehatan untuk mengurus negara.
"Kalau bicara usia, mohon maaf yang makin ke atas, akan makin beresiko dikategorikan atau lebih rawan dalam keadaan lebih cakap atau ada penyakit-penyakit tertentu," ungkapnya.(RO/OL-09)
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi No. 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menerima para pencipta lagu mars dan himne NasDem di NasDem Tower, Rabu (2/7/2025).
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
ANGGOTA Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mendesak Pemerintah Indonesia segera mengisi pos duta besar (dubes) di sejumlah negara.
MK mengatakan pemisahan pemilu nasional dan lokal penting dilakukan untuk menyederhanakan proses bagi pemilih.
Dalam kunjungan yang singkat itu pihaknya melihat kesungguhan Partai NasDem dalam membangun kesadaran politik untuk generasi muda secara tersusun dan sistematis.
Afirmasi atau penegasan akan keinginan untuk adanya keterwakilan lebih di parlemen harus disertai dengan gagasan baru dan fundamental.
Banyak kaum muda dinilai apatis, bahkan kurang peduli, jika mendengar bidang yang bersentuhan dengan politik.
Kepemimpinan muda merupakan elemen kunci dalam politik modern
Alam Takambang Jadi Guru merupakan falsafah pendidikan masyarakat Minangkabau sebagai dasar pembentukan karakter
Novita Violeta Maramis mengapresiasi keputusan rakernas yang telah menentukan tiga capres yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved