Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kompolnas Sebut Pertemuan Irjen Sambo dengan Kapolda Metro Jadi Masalah karena Diekspose

Siti Yona Hukmana
21/7/2022 09:21
Kompolnas Sebut Pertemuan Irjen Sambo dengan Kapolda Metro Jadi Masalah karena Diekspose
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berpelukan dengan Kapolda Metro Jaya irjen Fadil Imran.(Tangkapan layar)

KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi pertemuan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, beberapa waktu lalu. Pertemuan itu dinilai bermasalah karena diekspose.

"Ya itu kan pertemanan, urusan berdua pertemanan. Bukan (sesuatu yang salah) tapi karena diekspose jadi masalah," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, Kamis (21/7).

Pertemuan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan Irjen Ferdy Sambo pada Rabu (13/7) viral di media sosial. Dalam video itu, keduanya tampak bersalaman sambil berpelukan.

Baca juga: CCTV Bukti Baku Tembak di Rumah Irjen Sambo Didalami di Labfor

Irjen Sambo pun terlihat menangis. Fadil beberapa kali menepuk pundak Sambo untuk menguatkannya.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengatakan kunjungannya ke ruang kerja Ferdy untuk memberikan dukungan kepada juniornya tersebut. 

"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Juli 2022.

Irjen Sambo tengah diterpa masalah. Kedua ajudannya terlibat baku tembak di rumah dinasnya, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat (8/7).

Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat, yang merupakan sopir istri Sambo, ditembak hingga tewas oleh Bhayangkara Dua (Bharada) RE, sopir Sambo. Penembakan itu disinyalir karena Brigadir Yosua melakukan pelecehan seksual dan melakukan penodongan senjata kepada istri Sambo.

Namun, versi keluarga mengatakan Brigadir Yosua meninggal bukan karena senjata api, melainkan pembunuhan berencana. Keluarga menemukan lebam bekas jeratan tali di leher Brigadir Yosua, dan jari-jari tangan putus. Autopsi ulang Yosua segera dilakukan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya