Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEBAGAI lembaga yang berperan menjaga konsensus stabilitas politik di Tanah Air, MPR mengusulkan agar debat kandidat calon presisen (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mengangkat tema besar tentang kebangsaan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meredam tensi politik saat pemilu dan menghindari polarisasi.
"Ide yang bagus untuk mengurangi tensi polarisasi politik dan membangun demokrasi yang berkualitas, MPR menjadi rumah kebangsaan," ujar Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid di Jakarta, Sabtu (2/7).
Baca juga: Mentan SYL Ungkap Sosok Tjahyo Kumolo, Ahli Ibadah dan Pembela Rakyat
Jazilul menjelaskan mekanisme penyelenggaraan debat capres dengan tema kebangsaan perlu dikaji lebih lanjut oleh Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) selaku pihak penyelenggara. Secara teknis Jazilul menjelaskan MPR akan segera berkomunikasi dengan KPU untuk merealisasikan rencana tersebut.
"Setahu saya KPU yang memiliki tugas menyelenggarakan debat kandidat capres. Karenanya masih perlu dikaji mekanisme dan aturannya," ujarnya lebih lanjut.
Jazilul menerangkan MPR bisa juga melaksanakan debat capres cawapres dengan tema 4 pilar. Debat tersebut bisa dilakukan melalui seminar nasioanal dengan berkoordinasi dengan KPU.
"Bisa juga melaksanakan debat 4 pilar MPR yang diikuti para kandidat capres, melalu seminar nasional yang dikordinasikan dengan KPU," ungkapnya.
Terpisah, Ketua MPR Bambang Soesatyo memiliki pandangan MPR perlu menjaga perannya sebagai salah satu lembaga tertinggi negara. Selain memiliki tugas menjaga stabilitas politik nasional, MPR juga berperan untuk mengawasi perubahan konstitusi hingga pemberhentian dan pelantikan presiden serta wakil presiden.
"Penguatan kewenangan MPR diperlukan sehingga eksistensi MPR semakin diakui sekaligus bisa mengambil berbagai keputusan strategis untuk bangsa Indonesia,” ujar Bamsoet.
Bamsoet menjelaskan penguatan lembaga dan wewenang MPR dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti konsensus nasional yang melibatkan DPR dan DPD. MPR tengah mengkaji Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang diklaim untuk memastikan pembangunan nasional tetap berkelanjutan meski jabatan presiden berganti.
“Dengan cara joint session melalui revisi UU MD3 (MPR, DPR, DPD dan DPRD) atau melalui amendemen konstitusi,” ungkap dia. (OL-6)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
BPIP dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar diskusi bertajuk “Aktualisasi Nilai Ketuhanan dan Kebangsaan dalam Menjaga Moderasi Beragama di Indonesia”. Edukasi Pancasila
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
PERMASALAHAN bangsa saat ini semakin beragam sehingga diperlukan langkah penguatan kebangsaan generasi muda agar mampu menjawab dan mengatasi tantangan tersebut.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved