Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BEKAS Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dilaporkan ke polisi atas melecehkan simbol agama Buddha, karena mengunggah ulang meme stupa Candi Borobudur yang berwajah mirip Presiden RI Joko Widodo.
Laporan tersebut dilayangkan oleh salah seorang pemeluk agama Buddha, Kurniawan Santoso dan teregistrasi dengan nomor LP / B / 3042 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya, tertanggal 20 Juni 2022.
Dalam laporannya, Roy Suryo dipersangkakan dengan Pasal 28 Ayat (2), Juncto Pasal 45A Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta Pasal 156 A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Kuasa hukum Kurniawan, Herna Sutana mengatakan laporan tersebut dilayangkan untuk memperjuangkan kehormatan Buddha yang dilecehkan atas unggahan Roy Suryo di Twitter.
"Kami perjuangkan mengenai kehormatan, harga diri, atau martabat, atau marwah agama kami yang dilecehkan," ujar Herna di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (20/6).
Herna mengatakan meme yang diunggah ulang oleh Roy Suryo adalah gambar Patung Siddhartha Gautama atau dikenal sebagai Sang Budha yang wajahnya diedit menjadi wajah Presiden Joko Widodo.
Roy Suryo juga mengunggah ulang gambar tersebut disertai kata "lucu" dan "ambyar".
"Kalimat yang dia tambahkan adalah "lucu hehehe ambyar". Itu bahasa yang sangat melecehkan," ucap Herna.
Baca juga: DPR Bantah Tak Terbuka soal RUU KUHP
Ia meyakini Roy Suryo mengetahui bahwa foto stupa Candi Borobudur tersebut telah diubah, tetapi Roy Suryo tetap mengunggahnya.
"Dia tahu bahwa itu diedit, dia tahu bahwa itu simbol agama yang sangat sakral buat kami, dia tahu diubah tapi ditertawakan," ujarnya.
Ia berharap laporan tersebut diselidiki lebih lanjut beringan dengan laporan yang sebelumnya dilayangkan oleh Roy Suryo.
"Ini harus berjalan beriringan. Karena apa yang kami laporan ini bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi ini kepentingan umat," kata Herna.
Diketahui, Roy Suryo juga membuat laporan ke polisi. Ia melaporkan pengunggah pertama foto stupa candi Borobudur yang diubah menjadi mirip dengan wajah Presiden RI Joko Widodo.
Kuasa Hukum Roy Suryo, Pitra Romadoni mengatakan terdapat tiga akun media sosial yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Ketiga akun tersebut merupakan pengunggah pertama kali gambar tersebut.
Pitra mengatakan kliennya dirugikan dengan adanya penggiringan opini yang menyebut bahwa kliennya adalah pengunggah atau penyebar gambar meme Stupa Candi Borobudur itu.
"Iya yang dilaporkan itu adalah pengunggah pertama. Yang diketahui oleh kami ada tiga akun. Dan itu sudah dijelaskan juga di postingan Roy. Bahwasanya beliau dapat dari sini," ungkap Pitra.
"Karena beliau merasa juga korban atas akun tersebut, dan digiring opininya ke arah sana maka kami laporkan," sambung dia.
Laporan tersebut pun kini sudah teregistrasi di Polda Metro Jaya dengan nomor LP / B / 2970 / VI / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya, tertanggal 16 Juni 2022.
Laporan itu terkait dugaan tindak pidana ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.(OL-4)
Ribuan Umat Budha Mengikuti Perayaan Kathina 2024
Puluhan Biksu dan Biksuni Hadiri Prosesi Perayaan Kathina 2568/2024
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
Mengubah diri menjadi lebih sadar, baik hati, dan bijaksana.
KEGIATAN pembagian sembako oleh Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) berkerjasama dengan Polri, di lingkungan Kelurahan Cempaka Putih Barat.
Kuasa hukum Roy Suryo mengatakan bahwa kliennya itu hanya korban dalam kasus meme stupa Candi Borobudur itu.
Pada Minggu (1/9), Paus Fransiskus memilih Uskup Agung Jakarta Monsignor Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menjadi satu di antara 13 Kardinal.
Ditanya mengenai makanan kesukaan, Kardinal yang juga penulis buku Ecclesiological Implications of the Lucan Last Supper Narrative itu bercerita tidak memiliki kegemaran tertentu.
PESAN Damai dari Abu Dhabi. Demikian judul Editorial Media Indonesia pada Kamis (7/2). Judul ini mengungkapkan secara tepat substansi perjumpaan dua pemimpin agama dunia, yakni Imam Besar Al Azhar, Syekh Ahmed al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus.
Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2019
Alasan tidak ditabuh lagi karena usia dan untuk menjaga bedug tetap awet mengingat nilai sejarah dan nasionalisme yang tersimpan dari pembuatan bedug tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, ada beberapa laporan terhadap UAS yang masih akan dipelajari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved