Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

7 Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia: Sejarah, Kejayaan, dan Peninggalannya

 Gana Buana
25/10/2024 17:43
7 Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia: Sejarah, Kejayaan, dan Peninggalannya
kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia(MI)

INDONESIA adalah negeri dengan kekayaan sejarah yang begitu luas, termasuk di dalamnya kejayaan berbagai kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berkuasa dan meninggalkan pengaruh besar dalam budaya, agama, serta peninggalan bersejarah.

Berikut ini adalah daftar kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berjaya di Nusantara lengkap dengan sejarah dan peninggalannya.

1. Kerajaan Kutai (Abad ke-4 M)

peninggalan kerajaan kutai

  • Sejarah Singkat: Kerajaan Kutai Martadipura adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia, berdiri sekitar abad ke-4 M di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kutai dikenal melalui prasasti Yupa yang menyebutkan keberadaan Raja Mulawarman, penguasa yang dihormati karena kedermawanannya. Raja Mulawarman melakukan upacara besar dengan memberikan hadiah kepada para Brahmana.
  • Peninggalan Bersejarah: Prasasti Yupa adalah peninggalan utama dari Kerajaan Kutai. Prasasti ini menjadi bukti sejarah tertulis paling awal yang menyebutkan pengaruh Hindu di Nusantara. Di dalam prasasti Yupa juga tercatat berbagai informasi tentang kehidupan religius dan struktur sosial masyarakat Kutai.

2. Kerajaan Tarumanegara (Abad ke-5 M)

 Kerajaan Tarumanegara

  • Sejarah Singkat: Kerajaan Tarumanegara berdiri di wilayah Jawa Barat pada abad ke-5 M. Dipimpin oleh Raja Purnawarman, Tarumanegara dikenal dengan pembangunan infrastruktur, seperti kanal untuk irigasi yang penting untuk meningkatkan hasil pertanian. Keberadaan Tarumanegara juga tercatat dalam beberapa prasasti yang menunjukkan perkembangan agama Hindu.
  • Peninggalan Bersejarah: Prasasti Tugu dan Prasasti Ciaruteun adalah dua peninggalan terkenal dari Tarumanegara. Prasasti Tugu menggambarkan pembangunan kanal, sedangkan Prasasti Ciaruteun memiliki jejak kaki Raja Purnawarman sebagai simbol penghormatan pada Dewa Wisnu.

3. Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 hingga 13 M)

Kerajaan Sriwijaya

  • Sejarah Singkat: Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim beragama Buddha yang berkembang pesat di Sumatera bagian selatan pada abad ke-7 hingga 13 M. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara dan membina hubungan diplomatik dengan Cina serta India. Sriwijaya juga menjadi pusat pembelajaran Buddha, menarik biksu-biksu dari seluruh Asia.
  • Peninggalan Bersejarah: Prasasti Kedukan Bukit dan Candi Muara Takus merupakan peninggalan berharga dari Sriwijaya. Prasasti Kedukan Bukit berisi catatan penaklukan wilayah, sedangkan Candi Muara Takus diyakini sebagai pusat keagamaan Buddha pada masa kejayaan Sriwijaya.

4. Kerajaan Mataram Kuno (Abad ke-8 hingga 10 M)

Kerajaan Mataram Kuno

  • Sejarah Singkat: Terbagi dalam dua dinasti besar, Sanjaya (bercorak Hindu) dan Syailendra (bercorak Buddha), Kerajaan Mataram Kuno menjadi pusat agama dan kebudayaan di Jawa Tengah. Dinasti Sanjaya memerintah dengan agama Hindu, sementara Dinasti Syailendra, yang beragama Buddha, terkenal sebagai pendiri Candi Borobudur, salah satu candi Buddha terbesar di dunia.
  • Peninggalan Bersejarah: Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Prambanan adalah peninggalan yang mencerminkan pengaruh Hindu-Buddha di Mataram Kuno. Candi Borobudur dan Mendut dibangun oleh dinasti Syailendra, sedangkan Prambanan dibangun oleh dinasti Sanjaya sebagai persembahan kepada dewa-dewa Hindu.

5. Kerajaan Kediri (Abad ke-11 hingga 12 M)

Kerajaan Kediri

  • Sejarah Singkat: Terletak di Jawa Timur, Kerajaan Kediri dikenal dengan puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Jayabaya yang terkenal dengan ramalan-ramalan masa depan. Kediri menjadi pusat seni dan sastra, terbukti dari beberapa karya sastra kuno yang dihasilkan pada masa itu, seperti Kakawin Bharatayuddha yang menceritakan kisah perang Mahabharata.
  • Peninggalan Bersejarah: Prasasti Kamulan dan karya sastra seperti Kakawin Bharatayuddha menjadi bukti kemajuan sastra dan seni Kerajaan Kediri. Hingga saat ini, peninggalan ini menunjukkan kecintaan masyarakat Kediri pada sastra dan kebudayaan.

6. Kerajaan Singasari (Abad ke-13 M)

  • Sejarah Singkat: Singasari didirikan oleh Ken Arok di Jawa Timur dan mencapai kejayaannya di bawah Raja Kertanegara. Ekspedisi Pamalayu merupakan bukti ambisi Singasari untuk memperluas pengaruh hingga Sumatera. Raja Kertanegara dikenal sebagai pemimpin yang bercita-cita menyatukan Nusantara melalui jalur militer dan diplomasi.
  • Peninggalan Bersejarah: Candi Singosari dan Arca Ken Dedes adalah peninggalan penting dari Singasari. Candi ini mencerminkan gaya arsitektur Hindu-Buddha dengan relief yang kaya akan simbolisme spiritual, serta Arca Ken Dedes yang menjadi ikon kecantikan dan kekuatan perempuan dalam kebudayaan Jawa.

7. Kerajaan Majapahit (Abad ke-13 hingga 15 M)

Kerajaan Majapahit

  • Sejarah Singkat: Didirikan oleh Raden Wijaya, Majapahit adalah salah satu kerajaan Hindu terbesar di Indonesia yang mencapai puncak kejayaan di bawah Patih Gajah Mada. Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada berambisi menyatukan wilayah Nusantara, menjadikan Majapahit sebagai kerajaan yang dihormati dan ditakuti pada masanya.
  • Peninggalan Bersejarah: Candi Penataran, Candi Tikus, dan situs Trowulan adalah warisan Majapahit yang terkenal. Candi Penataran berisi relief yang menceritakan kisah-kisah epik Hindu, sementara situs Trowulan adalah kawasan arkeologi yang luas yang mencerminkan kebesaran Majapahit.Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia memainkan peran besar dalam membentuk identitas bangsa. Melalui peninggalan prasasti, candi, dan karya sastra, kita dapat melihat betapa majunya peradaban masa lalu Indonesia. Keberadaan kerajaan-kerajaan ini tidak hanya memengaruhi budaya dan agama, tetapi juga membawa pengaruh ekonomi dan politik hingga ke seluruh Asia Tenggara. Setiap kerajaan meninggalkan jejak yang begitu mendalam dan tak ternilai harganya bagi sejarah Indonesia.

Mengunjungi situs-situs ini, seperti Borobudur atau Trowulan, bisa menjadi perjalanan yang memperkaya pemahaman kita akan akar budaya Nusantara. Sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia menjadi pengingat akan kejayaan masa lalu serta kebesaran budaya bangsa yang patut dihargai dan dilestarikan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya