Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pada para relawan untuk tidak tergesa-gesa menyikapi urusan politik pada tahun pemilihan umum (pemilu) 2024.
Pasalnya, pemerintah saat ini tengah menyelesaikan persoalan besar seperti pemulihan ekonomi pascapandemi. Ia mengatakan siapapun yang akan didukung untuk maju menjadi calon nantinya merupakan keputusan bersama.
"Saya mengajak tidak usah tergesa-gesa dulu. Kita bekerja keras menyelesaikan persoalan yang ada. Tidak usah grasak-grusuk. Kalau ada yang mempengaruhi, sampaikan, nanti dulu. Setuju? Setuju? Setuju? Setuju? Saya senang. Tapi juga memang suatu saat kalau momentumnya sudah tepat, kita akan berbicara," ujar presiden saat hadir dalam silaturahmi dengan relawannya di E-Convention Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/6).
Pada kesempatan itu. Jokowi mengenakan kemeja warna putih dan celana panjang hitam.
Jokowi berpesan agar para relawan mendengarkan suara di akar rumput untuk mengetahui kehendak rakyat. Ia menjelaskan, apabila waktunya sudah tepat, Jokowi membahas bersama para relawan untuk bersama-sama memberikan dukungan bagi sosok yang akan disepakati.
Baca juga : Masinton: Menteri Kebelet Nyapres Pantas Direshuffle
"Dengarkan. Jangan sampai keliru. Dengarkan yang diinginkan untuk rakyat itu siapa. Dengarkan tetangga, dengarkan akar rumput dengarkan semuanya. Karena nilai yang ingin kita bangun adalah nilai-nilai kerakyatan dan kebersamaan," ucap Jokowi.
"Bareng-bareng kita semua. Sekali lagi kalau nanti momentumnya sudah tepat saya akan ajak bicara. Satu-persatu, akan saya tanya dan kita dengan energi yang penuh full, mendukung siapapun yang sudah kita putuskan bersama," imbuh Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan pada para relawan untuk tidak berlebihan dalam berperilaku. Ia mengajak para relawannya untuk melakukan introspeksi apabila ada kekurangan di dalam diri masing-masing.
"Jangan mentang-mentang 'aduh karena saya relawan jokowi, sekarang yang kita dukung jadi presiden menjadi mentang- mentang”. Ojo tumeh. Kalau orang Jawa bilang ojo tumeh. Jangan berlebihan dalam berperilaku. Jangan mentang-mentang dalam berperilaku," ucapnya. (OL-7)
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Desakan agar polisi menggelar perkara khusus kasus ijazah palsu dinilai mengarah pada upaya kriminalisasi terhadap Presiden Jokowi.
POLEMIK empat pulau kecil yang semula masuk wilayah Provinsi Aceh namun kini menjadi bagian Provinsi Sumatera Utara dinilai sarat muatan politik.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dan termasuk untuk menjadi Ketua Umumnya.
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved