Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KSAD Jend Dudung Tegaskan Perlunya Kesatuan dan Nasionalisme

Mediaindonesia.com
31/5/2022 18:45

PERSEKUTUAN Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyambut baik kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrahman ke Kantor Pusat PGI di Salemba Raya No.1, Jakpus. KSAD Jenderal TNI Dudung menyambangi Kantor Pusat PGI didampingi Waasops Kasad bidang Siapops Brigjend TNI Irnando Sinaga dan Waaster Kasad bidang Wanmil dan Kermater, Brigjen Donni Hutabarat. 

''Ini suatu kehormatan bagi kami,'' kata Ketum PGI Pdt Gomar Gultom dalam rilisnya yang diterima Media Indonesia, Selasa (31/5).

''Kami senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa, termasuk Bapak KSAD, dalam menjalankan tugasnya. Sebagai gereja, kami mendukung adanya tentara yang kuat, tangguh dan profesional. Sebagai bangsa merdeka, NKRI membutuhkan prajurit yang tiada tanding, sebagaimana semboyan AD: KARTIKA EKA PAKSI, tanpa harus menjadi negara dengan pendekatan militeristik,'' tambah Pdt Gomar.

Pada kunjungannya ini, Jend TNI Dudung ingin bersilaturahmi. Saat beraudiensi, Jend Dudung mengangkat sejarah perjuangan sejak Budi Utomo hingga kemerdekaan, kuatnya kesatuan dan nasionalisme bangsa ini. ''Kita yang bangkit ketika berhadapan dengan dunia luar seperti dalam sepak bola, kesebelasan kita melawan kesebelasan negara lain. Demikian kekuatan dan kesatuan kita mempertahankan Sipadan dan Ligitan. Kesatuan dan nasionalisme itu dibutuhkan kini dalam melawan musuh dalam negeri. Kita tidak boleh lengah,'' tegas Jend Dudung saat diterima Pdt Gomar Gultom yang didampingi Sekum PGI Pdt Jacklevyn Frits Manuputty.

Jend Dudung juga mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi ekonomi para prajurit di lapangan. Menurutnya pada umumnya bintara kita berasal dari ekonomi lemah, dan mereka menjadi tumpuan keluarga mereka, bahkan tumpuan orangtua dan mertua, untuk keluar dari kemiskinan. Tapi kondisi di lapangan sangat memprihatinkan.

''Urusan mempertahankan keutuhan NKRI menurutnya tidak bisa hanya di pundak tentara, tapi harus bersama seluruh elemen masyarakat. Untuk itulah saya berkunjung ke sini, untuk menjalin kerjasama baik,' ungkap Jend Dudung.

Pada kesempatan itu, Pdt Gomar Gultom mewakili Gereja-gereja di Indonesia menyatakan sangat mensyukuri perjalanan panjang AD, yang dengan setia mempertahankan Pancasila dari berbagai bentuk rongrongan yang hendak meminggirkan bahkan mengganti Pancasila dengan ideologi lain. 

''Besok kita akan merayakan Hari Pancasila. Kita semua tentu mensyukuri Pancasila yang mempersatukan kita semua di tengah keragaman yang ada. Dalam kaitan ini, kami menumpukan harapan kepada Bapak KSAD untuk tidak ragu-ragu dalam menghadapi kelompok yang hendak menggeser Pancasila ini. Gereja bersama bagian terbesar masyarakat kita mendukung Bapak dalam hal ini.'' imbuh Pdt Gomar. 

Pdt Gomar juga menyampaikan keresahan beberapa pimpinan gereja untuk disampaikan kepada KSAD Jend TNI Dudung. ''Mengapa perlawanan kepada ideologi negara akhir-akhir ini bebas diekspresikan di ruang publik, sebagaimana terlihat dalam beberapa video yang viral beberapa hari terakhir ini dalam bentuk arakan sepeda motor yang mendukung ditegakkannya khilafah. Sebagai gereja, kami juga menaruh harapan kepada Bapak untuk menciptakan rasa aman dan damai di seluruh pelosok Tanah Air,'' tukas Pdt Gomar.

Pdt Gomar menceritakan bagaimana banyak warga Poso dan sekitarnya yang masih waswas dengan ancaman kekerasan dan teror. Seperti halnya di di Papua. ''Sebagian merasakan aksi kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Papua telah menimbulkan luka yang meninggalkan keperihan mendalam. Kami menyambut gagasan Bapak untuk menyelesaikan masalah di Papua dengan cara pendekatan teritorial antara prajurit TNI AD dengan masyarakat,'' tambah Pdt Gomar. (OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya