Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kejahatan Siber Ancam Pertumbuhan Pemanfaatan Teknologi Digital 

Gana Buana
31/5/2022 09:00
Kejahatan Siber Ancam Pertumbuhan Pemanfaatan Teknologi Digital 
Soft Launching kegiatan National Cybersecurity Connect 2022.(DOK IST)

PANDEMI covid-19 telah memaksa Indonesia untuk melakukan percepatan pemanfaatan teknologi digital. Namun, pertumbuhan pemanfaatan teknologi digital yang tinggi juga akan berpotensi untuk mengundang banyak ancaman kejahatan khususnya di bidang keamanan siber.

Peranan transformasi digital sangatlah penting dalam membantu terciptanya efektifitas dan efisiensi di segala lini kehidupan, khususnya dalam peningkatan ekonomi nasional. Pada tahun 2022, pemerintah dipercaya akan terus berupaya untuk melakukan beberapa strategi penting dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 4%-5%.

Hal ini tentunya tidaklah mudah, dan memerlukan kolaborasi sinergitas antar pihak dalam peningkatan ekonomi nasional. Disamping itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga akan berpotensi untuk mengundang banyak ancaman kejahatan khususnya di bidang keamanan siber.

Berkaca pada 2021, tercatat terdapat sekitar 1,6 miliar serangan siber secara nasional dan kejahatan siber ini diproyeksikan akan terus mengancam berbagai sektor bisnis/industri dan belum surut pada 2022. Untuk itu, Naganaya Indonesia berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional (APTIKNAS) beserta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Soft Launching kegiatan National Cybersecurity Connect 2022.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Naganaya Indonesia Internasional Rafidi Iqra mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan Naganaya Indonesia berkolaborasi dengan instansi terkait dengan tujuan yang sama yaitu kekuatan Cyber Security di Indonesia. Harapannya adalah mampu memberikan dampak nyata terhadap perkembangan Indonesia.

“Kegiatan ini hadir untuk menjadi sebuah solusi dan sebuah wadah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk berkumpul dan membahas perkembangan keamanan siber secara nasional,” ungkap Rafidi di Jakarta, Senin (30/5).

Rafidi mengatakan, kegiatan ini akan menghadirkan beragam diskusi terkait keamanan siber. Kegiatan National Cybersecurity Connect 2022 tidak hanya akan mengundang pembicara nasional saja, tetapi juga turut menghadirkan pembicara global yang akan memberikan informasi, ilmu, maupun pandangan terkait isu terkini dalam bidang keamanan siber. 

Disamping itu, kegiatan ini juga mentargetkan kurang lebih 100 peserta pameran dari perusahaan teknologi nasional maupun global, BUMN, startup, kampus, asosiasi dan lembaga pemerintah yang akan memamerkan teknologi terkini dan informasi terkait bidang keamanan siber.

Baca juga: BSSN Dorong Kaum Perempuan Geluti Bidang Keamanan Siber

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional (APTIKNAS) Soegiharto Santoso Hoky mengampaikan, konsentrasi APTIKNAS terkait Cyber Security yaitu membentuk APTIKNAS Cyber Security Chapter, wadah khusus anggota pemain cyber security di Indonesia sejak 2019. Mengadakan kegiatan edukasi Cyber Security Awareness dalam bentuk seminar + webinan dan saat ini ada sekitar 20-30 anggota APTIKNAS yang perusahaan nya terkait dengan IT Security. 

“Fokus APTIKNAS terkait Cyber Security di Indonesia tahun ini memastikan segera RUU PDP bisa segera di setujui untuk kepastian hukum terkait cyber security di Indonesia. Kami juga mendorong perlunya standarisasi perangkat Hardware atau Software terkait Cyber Security yang bisa digunakan di Indonesia, termasuk hingga sertifikasinya. Tidak lupa juga mendikung talenta digital terkait Cyber Security,” ungkap Sugihartono. 

Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi (BSSN) Sulistyo menambahkan, sesuai Perpres 28 tahun 2021, BSSN mempunyai tugas menjalankan tugas Pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi. Pihaknya terus berusaha untuk melayani seluruh pemangku kepentingan baik di sektor pemerintah, Infrastruktur Vital Nasional (IVN) dan ekonomi digital serta terus berusaha memenuhi harapan dari masyarakat untuk dapat menjaga stabilitas keamanan ruang siber. 

“BSSN melihat event National Cybersecurity Connect (NCC) 2022, dapat menjadi salah satu wadah berkumpul bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membahas perkembangan keamanan siber secara nasional,” kata dia.

Ia mengatakan, dengan tema ‘Are We Ready to Face Post Pandemic Threats?’ BSSN berharap kegiatan National Cybersecurity Connect (NCC) 2022 dapat menggaungkan kepada para pemangku kepentingan mengenai pentingnya kesiap siagaan menghadapi potensi ancaman keamanan siber yang kian meningkat. Selaras dengan hal ini, BSSN memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya agenda rangkaian kegiatan National Cybersecurity Connect (NCC) 2022 yang mulai diluncurkan pada hari ini.

“Kami berharap agar terjalin kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung terciptanya keamanan siber nasional yang terpelihara dengan baik,” tambah dia. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya