Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
ANGKA kemiskinan di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengalami penurunan signifikan. Pencapaian tersebut dinilai tak terlepas imbas dari keberhasilan pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS)
Capaian tersebut diamini Akdemisi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu (Unib) Djoenet Santoso saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional: Efektivitas Jaringan Pengaman Sosial Era Pemerintahan Presiden Jokowi dalam Mengentaskan Kemiskinan.
Menurut Djoenet, JPS berperan aktif dalam menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air. Ia juga menyebut pelaksanaan JPS yang tepat sasaran menjadikan program tersebut berjalan dengan efektif.
Salah satu perbedaan yang paling kentara, jelasnya, dapat dilihat dari data jumlah masyarakat miskin khususnya antara periode di masa pandemi. Penurunan demikian begitu dirasakan masyarakat.
"Sangat signifikan kalau saya secara akademik berbicaranyakan data ya. Kemiskinan sebelum pandemi kemudian pada saat pandemi dan setelah pandemi," kata Djoenet di Bengkulu.
Namun, ia mengakui pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan namun juga perekonomian. Sehingga menyulitkan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Kondisi demikian, dia melanjutkan, begitu dipahami Jokowi terutama pada saat hadirnya lonjakan tinggi kasus positif Covid-19. Karenanya dia menilai pekuncuran JPS menjadi tepat untuk direalisasikan.
"Tapi kemudian diusahakan bantuan berbagai metode dan program termasuk JPS ini ada beberapa program. Faktanya adalah angka kemiskinannya turun," imbuh Djoenet.
Sebelumnya, secara resmi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa persentase kemiskinan di Indonesia telah turun menjadi 9,71 persen pada September 2021.
Hal ini berarti jumlah penduduk miskin yang sebelumnya mencapai 27,5 juta pada September 2020 sekarang ini telah menurun menjadi 26,5 juta jiwa. (OL-8)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
MensosĀ berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Program hilirisasi sumber daya alam merupakan kunci sebuah bangsa untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Cita-cita itu sudah dicanangkan oleh Presiden pertama Soekarno.
Menurut dokter spesialis kulit I Gusti Nyoman Darmaputra, kondisi yang dialami Presiden tergolong ringan hingga sedang dan masih dalam batas aman.
Dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, menyebut kondisi kulit yang dialami Presiden Joko Widodo bukan tergolong berat dan diperkirakan akan segera pulih.
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menegaskan bahwa dirinya sedang dalam masa pemulihanĀ .Sebelumnya beredar foto di media sosial yang menunjukkan wajahnya tampak membengkak dan memerah
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
BANK-bank yang mayoritas kepemilikan sahamnya oleh asing akan diwajibkan membangun pusat data di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved