Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Boy Rafly Amar menjelaskan pengaruh masif dari radikalisme teroris bisa disadari oleh dunia kampus. Oleh karenanya, dibutuhkan peran kampus mencegah radikalisme.
"Perang melawan paham radikal terorisme membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama kampus, karena apapun kekerasan dalam kata dan tindakan bertentangan dengan ideologi dan nilai luhur bangsa," kata Boy dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Kuliah Umum bertajuk 'Mencegah Intoleransi, Terorisme dan Radikalisme Masa Kini dan Yang Akan Datang, hari ini.
Boy menjelaskan bahwa kampus menjadi bagian terdepan dalam membangun semangat perlawanan terhadap ideologi yang tidak sejalan dengan ideologi bangsa. Sedangkan BNPT, berperan mengingatkan semua pihak untuk membangun kesepahaman dan kebersamaan melawan ideologi terorisme
"Karena itu biasanya jika ada kampus yang teridentifikasi bisa diantisipasi atas dasar kerjasama dengan kalangan civitas akademika,"terangnya.
Baca juga: Mahasiswa Terduga Teroris di Malang Kerap Sebarkan Konten ISIS
Sebelumnya, Direktur BNPT Brigjen R Ahmad Nurwakhid mengatakan pelibatan generasi muda sangat penting untuk menangkal penyebaran radikalisme. Khususnya di kalangan mereka sendiri.
"Pelibatan pemuda sangat penting dan sangat vital. Karena berdasarkan hasil survei tahun 2020, sebanyak 12,2 persen masyarakat Indonesia yang masuk dalam kategori indeks potensi radikalisme didominasi para generasi muda," kata Nurwakhid dilansir Antara, Kamis, 14 April 2022.
Nurwakhid menguraikan dari 12,2 persen itu, 85 persen adalah generasi muda yaitu generasi milenial antara umur 20 sampai 39 tahun. Kemudian, Generasi Z yaitu umur 14 sampai 19 tahun.(OL-4)
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Pembangunan ini pula sejalan dengan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkembang sejalan hadirnya kampus. Termasuk pengelolaan pendidikan terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di kampusnya bertujuan menunjang kualitas pembelajaran bagi para mahasiswa dan dosen.
Program ini merupakan bentuk nyata negara dalam mencetak talenta unggul yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved