Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap RH, 38, seorang terduga teroris di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (18/4). RH ditangkap setelah mengantar anaknya ke sekolah.
Warga Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, tersebut ditangkap karena diduga merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Dalam penangkapan ini, Tim Densus 88 menyita beberapa barang bukti dari rumah yang ditinggali RH.
Keterangan yang dihimpun, Selasa (19/4) menyebutkan RH adalah anak seorang warga di Kecamatan Bayongbong dan selama ini tinggal di Bandung. "Di Garut ini rumah orang tuanya dan baru beberapa bulan ia tinggal di Garut. RH sudah menikah dan memiliki empat orang anak, paling besar berusia 14 tahun dan kecil 3 tahun. Saat ini istrinya sedang mengandung anak kelima," kata Ali, seorang warga.
Ia mengatakan, warga sekitar sangat terkejut dengan penangkapan RH. Namun diakuinya, dalam kesehariannya, RH memang jarang bergaul dengan tetangga. "Selama tinggal di Garut, ia jarang keluar dan bergaul. Ia hanya terlihat ketika mengantarkan anaknya," ujarnya. (OL-15)
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menuai kecaman dari umat muslim di dunia karena mengaitkan Islam dengan terorisme.
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
TERORIS merupakan ancaman serius yang setiap saat dapat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara serta kepentingan nasional.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Terduga teroris itu diringkus di kontrakan istri ketiganya di RT 001 RW 09 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Lelaki kelahiran Padang 12 Agustus 1992 tersebut dibawa ke Rumah Tshanan Polda Metro Jaya (PMJ) guna di interogasi lebih lanjut.
Terduga teroris yang ahli merakit bom dan membuat senjata api bernama Wiji Santoso alias Patri alias Dwi, 44, ditangkap di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Izzati, Kecamatan Beji, Depok
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror tidak mengenal lelah. Selama seminggu terakhir terus bergerak memburu pelaku yang hendak melakukan aksi teror dan berhasil menangkap tiga lagi di Serang,
Selama ini mereka bekerja sama dengan Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Serta, bertugas menjadi pengirim logistik dan fasilitator pemberangkatan ke Suriah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved