Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEBANYAK empat menteri di Kabinet Indonesia Maju disebut-sebut siap bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Adapun keempat pembantu Presiden Joko Widodo tersebut bahkan sudah menyatakan hasratnya untuk berlaga di pesta demokrasi. Salah satunya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Namun disinggung terkait hal tersebut, Airlangga memilih irit bicara. Tanpa tedeng aling-aling, Airlangga justru merespons isu tersebut dengan berdoa, agar dirinya termasuk para menteri yang lain mabrur.
Baca juga: Prabowo Dinilai Solusi Redam Polarisasi Pemilu 2024
"Doanya semoga mabrur," ucap Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (18/4).
Ditanyai lebih lanjut soal kesiapannya maju dalam pertarungan Pilpres 2024, Airlangga hanya memberikan simbol jempol ke atas.
Sebelumnya, empat menteri di Kabinet Indonesia Maju diketahui bakal menyalonkan diri pada pilpres mendatang. Selain Airlangga, menteri lainnya ialah Erick Thohir, Prabowo dan Sandiaga Uno.
Baca juga: AHY Fokus Kembalikan Kejayaan Demokrat di 2024
Keinginan empat pembantu Kepala Negara tersebut dinilai sebagai hal positif dalam pembangunan demokrasi. Calon dari kalangan menteri, termasuk kepala daerah maupun politisi di DPR, bisa segera menyampaikan visi misinya ketika memerintah negara ini jika terpilih.
Publik pun bakal merasa tidak dipaksa untuk memilih ‘kucing dalam karung’, karena sejumlah calon sudah menawarkan program. Namun di sisi lain, sejumlah politisi meminta agar keempat menteri yang ingin maju dalam pilpres, segera mengundurkan diri dari jabatannya.(OL-11)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
PEMISAHAN pemilu tingkat nasional dan lokal yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai keliru. Itu harusnya dilakukan pembuat undang-undang atau DPR
Titi Anggraini mengatakan partai politik seharusnya patuh pada konstitusi. Hal itu ia sampaikan terkait putusan MK No.135/PUU-XXII/2024 mengenai pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
AHY menyebut keputusan MK itu akan berdampak pada seluruh partai politik, termasuk Partai Demokrat.
Titi meminta kepada DPR untuk tidak membenturkan antara Pasal 22E ayat (1) UUD NRI 1945 dengan putusan konstitusionalitas pemilu serentak nasional dan daerah.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved