Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sudah Satu Bulan, Kasus Investasi Fahrenheit belum Ada Tersangka

Siti Yona Hukmana
15/3/2022 09:03
Sudah Satu Bulan, Kasus Investasi Fahrenheit belum Ada Tersangka
Politikus Ahmad Sahroni meminta polisi mengejar pelaku di balik investasi bodong Fahrenheit.(Antara)

BADAN Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mulai mengusut kasus dugaan investasi bodong melalui aplikasi Fahrenheit dengan kerugian mencapai Rp5 triliun. Kasus itu sudah satu bulan berada di meja polisi. 

"Kasus tersebut masih dalam penyelidikan penyidik Bareskrim Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi, Selasa (15/2/2022). 

Baca juga: Jangan Dikonsumsi, Ini Dampak Buruk yang Terjadi dalam Penyalahgunaan Narkotika 

Gatot mengatakan laporan tersebut diterima oleh kepolisian sejak Senin, 14 Februari 2022. Namun, belum ada penetapan tersangka. 

Ia beralasan penyidik masih melakukan serangkaian pemeriksaan dan pendalaman baik saksi hingga ahli.

Menurutnya, polisi akan menetapkan tersangka setelah mengantongi alat bukti yang cukup. Setelah itu, polisi akan melakukan pelacakan aset.

"Tugas kami sekarang adalah terus mengumpulkan aset yang diduga terkait tindak pidana. Yang dilakukan kedua tersangka (kasus opsi biner) maupun yang tadi kami sampaikan, di platform Fahrenheit," ungkap Gatot.

Kasus dugaan penipuan investasi ini sempat diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam unggahannya di akun Instagram @ahmadsahroni88 pada Sabtu, 12 Maret 2022. 

Dia membagikan gambar berisi potongan narasi mengenai pihak-pihak yang diduga berkaitan dengan Fahrenheit tersebut sedang dicari. Tertulis bahwa para korban di Indonesia merugi hingga Rp5 triliun. 

Baca juga: Kapasitas Ditingkatkan, Jumlah Penumpang KRL Alami Kenaikan

"Ada lagi lebih sadis. Entah benar entah enggak (apa benar sampai 5T) wassalam ini kalau sampai benar," kata Sahroni.

Politikus NasDem itu meminta kepolisian menyelidiki dan mengejar pelaku di balik investasi bodong tersebut. (A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya