Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KOMISI untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta Jaksa Agung memeriksa mantan Panglima TNI Moeldoko dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Gatot Nurmantyo dalam penyidikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di Paniai 2014. Hal itu disampaikan anggota Divisi Pemantauan Impunitas KontraS Ahmad Sajali dalam peringatan Hari HAM Sedunia yang digelar secara virtual.
"Seharusnya langsung saja Jaksa Agung bisa segera memanggil panglima TNI hari ini atau yang bertugas di masa terjadinya tragedi Paniai, yakni Jenderal Moeldoko atau KSAD Gatot Nurmantyo di hari itu," ujar Ahmad, Jumat (10/12).
"Untuk dimintai keterangan untuk kaitannya bisa diproses penuntutan dan juga penyelenggaraan pengadilan HAM," sambungnya.
Menurut Ahmad, Presiden Joko Widodo terlambat dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang berat. Penyidikan Peristiwa Paniai baru dilakukan seminggu sebelum peringatan hari HAM sedunia, yakni 3 Desember 2021 oleh Jaksa Agung. Berkaca pada pengadilan HAM yang telah digelar untuk tiga peristiwa pelanggaran HAM berat di awal 2000, yakni Peristiwa Tanjung Priok, Abepura, dan Timor Timur, Ahmad pesimistis proses hukum Perisitwa Paniai bisa berjalan dengan baik.
"(Dari tiga pengadilan HAM sebelumnya) tidak pernah ada satu pun orang yang akhrinya dinyatakan bersalah dan diberikan sanksi pidana. Semua mekanisme pengadilan dilangsungkan dengan gagal. Ini akan menjadi satu potensi yang akan kembali terulang," katanya.
KontraS sendiri mengambil tema HAM Dikikis Habis dalam peringatan hari HAM Internasional 2021. Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti menilai agenda pembangunan yang digencarkan pemerintah tidak seimbang dengan agenda HAM yang harusnya menjadi prioritas negara.
Salah satu yang disoroti KontraS dalam setahun terakhir adalah pembiaran represi yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung oleh negara. Ia menyebut bentuk pembiaran itu dekat dengan pola pemerintahan Orde Baru yang otoriter. KontraS mencatat dalam periode Desember 2020 sampai November 2021 ada 150 peristiwa tindak kekerasan berekspresi.
"Bentuk-bentuk kekerasan seperti perampasan tanah adat, penggusuran paksa, kriminalisasi di sektor ekonomi, sosial, budaya, pada akhirnya berdampak pada sektor lingkungan," pungkas Fatia. (OL-8)
MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengusulkan agar tindak pidana korupsi dapat dimasukkan sebagai salah satu bentuk pelanggaran HAM dalam revisi UU HAM
Sejarah mestinya ditulis oleh para ilmuwan, bukan oleh pemerintah, agar tidak mudah dimanipulasi sesuai kepentingan kekuasaan.
KETUA Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan pihaknya akan mengecek langsung aktivitas tambang nikel Raja Ampat yang dilakukan PT Gag Nikel di Pulau Gag, Papua Barat Daya.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
AMNESTY International merilis laporan tahunan 2024 yang mengungkapkan bahwa praktik otoritarian semakin menjangkiti negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) telah mengeluarkan rekomendasi mengenai dugaan eksploitasi pemain sirkus di Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah diterbitkan pada 1 April 1997
Aktivis Kontras Andrie Yunus menjadi saksi dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguji proses legislasi UU TNI.
KANTOR Kontras di Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat didatangi tiga orang tidak dikenal pada Minggu (16/3) dini hari, sekitar pukul 00.16 WIB
KETUA Komisi I DPR RI Utut Adianto menyikapi adanya kritik dan aksi protes yang disampaikan Koalisi Masyarakat Sipil, khususnya KontraS terhadap revisi UU TNI.
KOORDINATOR Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) Dimas Bagus Arya Saputra mengaku mendengar Revisi UU TNI akan disahkan sebelum Lebara 2025.
Jika revisi undang-undang (RUU) TNI disahkan, peran militer dalam tata kelola negara dan urusan sipil akan semakin besar.
Pemangkasan anggaran sebaiknya tak dilakukan karena memberikan dampak buruk bagi penuntasan kasus HAM di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved