Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Yudo atau Andhika? NasDem Anggap Keduanya Cocok Jadi Panglima TNI

Cahya Mulyana
12/10/2021 13:13
Yudo atau Andhika? NasDem Anggap Keduanya Cocok Jadi Panglima TNI
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

ANGGOTA Komisi I dari Fraksi Partai NasDem Muhammad Farhan menilai terdapat kelebihan dari dua calon Panglima TNI. Dua nama yang santer menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

"KASAL akan membantu presiden mengembangkan konsep poros maritim dan membangun kekuatan TNI menguatkan pertahanan dari ancaman eksternal," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (12/10).

Menurut dia, KSAD akan membantu presiden menguatkan konsolidasi internal TNI. Itu untuk menghadapi ancaman disintegrasi dari dalam Indonesia.

Jadi, kata dia, kedua kandidat itu memiliki kemampuan tersendiri yang dapat membantu presiden selama diberi amanat sebagai panglima. Dengan demikian siapa pun pilihan Presiden Jokowi sangat tepat, termasuk Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU).

Baca juga: Moeldoko akan Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Promosi Ivermectin 

"Gak ada yang saya unggulkan karena ketiganya bagus," pungkasnya.

Sebelumnya, Farhan mengatakan Komisi I DPR akan segera melakukan fit and proper test atau uji kelayakan setelah menerima Surat Presiden (Surpres). Kemungkinan surat itu tiba di DPR awal November.

"Presiden dan DPR masih punya cukup waktu untuk menentukan pilihan," katanya.

Surpres penggantian Panglima TNI dikabarkan akan dikirim presiden ke DPR di awal bulan November mendatang. Farhan menilai, hal tersebut wajar dilakukan karena Hadi baru resmi memasuki masa pensiun pada tanggal 8 November.

"Komisi I baru mulai sidang pada 1 November. Wajar saja Surpres disampaikan pada awal November," ungkap Farhan.

Kepastian pengiriman Surpes pergantian Panglima TNI disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Menurut Pratikno, Presiden Jokowi akan mengirimkan nama calon Panglima TNI ke DPR pada bulan depan.

Salah satu syarat menjadi Panglima TNI, yakni sebagai kepala staf angkatan. Dari masing-masing matra terdapat Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD, Laksamana TNI Yudo Margono sebagai KSAL, dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai KSAU. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya