Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sofyan Djalil Siap Berantas Mafia Tanah di Pusaran ATR/BPN

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
09/10/2021 17:45
Sofyan Djalil Siap Berantas Mafia Tanah di Pusaran ATR/BPN
Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil seusai hadir dalam pertemuan di gedung KPK, Jakarta.(MI/Susanto)

MENTERI Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil memastikan dirinya siap memerangi praktik mafia tanah yang dilakukan jajarannya.

Sofyan menyebut beberapa pegawai ATR/BPN menjadi bagian mafia tanah. Menurutnya, pelaku mafia tanah sebetulnya tidak banyak, namun yang dimaksud banyak ialah "teman-temannya". Dalam hal ini, dia menyoroti orang-orang yang berada di jajaran ATR/BPN.

Baca juga: Menteri ATR/BPN Sebut Banyak Mafia Tanah, Polri: Kami Koordinasi

"Kita perangi betul di internal. Kita pecat orang-orang yang terlibat. Saat ini, banyak program pembersihan internal," ungkap Sofyan dalam diskusi virtual, Jumat (8/10) kemarin.

Lebih lanjut, Sofyan menegaskan bahwa pihaknya akan memecat pegawai ATR/BPN yang terbukti bermain dengan mafia tanah. Dirinya juga meminta pegawainya untuk melakukan upaya bersih-bersih di lingkungan internal.

Baca juga: Perludem: KPU Harus Berani Tunjukkan Kemandirian

Sofyan menyoroti seorang Kepala Kanwil BPN di Jakarta yang terbukti bermain dengan mafia tanah. Oknum tersebut telah dipecat dan tengah menjalani proses hukum. "Kasus di Jakarta itu Kakanwilnya, yang diberikan kekuasaan, kewenangan dan pangkat, itu bagian mafia. Kita ambil tindakan keras sekali," pungkasnya.

Kendati demikiam, dia mengakui masih ada pegawai ATR/BPN yang baik dan tidak terlibat praktik mafia tanah. "99% orang BPN itu orang baik-baik. Cuman gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Nilanya ini bukan setitik, banyak titiknya perlu diperbaiki," tutur Sofyan.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya