Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

NU Berupaya Dorong Perdamaian di Afghanistan

Andhika Prasetyo
26/9/2021 14:20
NU Berupaya Dorong Perdamaian di Afghanistan
Tentara Taliban menghentikan sejumlah warga Afghanistan yang ingin menyeberangi perbatasan Pakistan.(AFP)

NAHDLATUL Ulama (NU) terus berupaya membantu tercapainya perdamaian di wilayah Afghanistan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan, yakni menggelar forum dan memberi masukan secara langsung kepada pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban.

"Upaya perdamaian semakin intensif dilakukan. Hasilnya, pemerintah Afghanistan dan pihak Taliban sepakat untuk mengurangi kekerasan dan mengurangi jumlah korban sipil dalam konflik," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU, Minggu (26/9).

"Bahkan, pada 2019, beberapa delegasi Taliban berkunjung ke Indonesia. Kami memberi masukan bagaimana membangun demokrasi di tengah kemajemukan," imbuhnya.

Baca juga: PBNU: Muktamar NU Ke-34 Pasti Diterpa Gangguan

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa sebelum berbicara tentang agama, negara harus memiliki stabilitas yang kuat. Jika negara sudah berdiri dengan kokoh, penduduk akan punya jaminan untuk melaksanakan kegiatan peribadatan dengan aman dan nyaman.

"Sejak awal, NU menekankan pentingnya ukhuwah wathaniyah, persaudaraan sesama bangsa. Itu harus didahulukan dari pada ukhuwah islamiyah, persaudaraan lintas Muslim. Tanpa negara, bagaimana umat Islam bisa melakukan kegiatan keagamaan?” pungkas Said.

Baca juga: Menlu RI: Soal Kemanusiaan di Afghanistan itu Prioritas Utama

Dia kemudian mencontohkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah. Perjalanan tersebut dilakukan karena Rasulullah menyadari pentingnya memiliki Tanah Air, sehingga dakwah Islam bisa berkembang dengan baik.

"Sementara, contoh nyata bangsa yang hancur karena tidak memiliki Tanah Air, seperti yang dialami bangsa Kurdi. Karena tidak memiliki Tanah Air, mereka tercerai berai ke berbagai negara, yaitu ke Turki, Irak dan Suriah," tuturnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya