Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARTAI NasDem mengusulkan agar penetapan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 dapat mempertimbangkan masa transisi pemerintahan.
Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi NasDem Saan Mustopa meminta agar penetapan hari pemungutan suara tidak terpaut jauh dengan masa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di bulan Oktober.
"Terkait waktu pelaksanaan Pemilu kita juga harus memperhatikan keefektifitas pemerintahan. Ini penting," ujar Saan saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) antara Komisi II dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama KPU, Bawaslu, DKPP di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/9).
Menurut Saan, jeda waktu masa peralihan transisi pemerintahan yang terlalu lama dapat berimbas pada terganggunya roda pemerintahan yang masih berjalan. Hal tersebut dapat berimbas pada keefektifan kebijakan pemerintahan Joko Widodo di akhir masa jabatannya.
"Ini otomatis sudah terganggu jalannya pemerintahan. tim sukses yang menang pasti sudah mulai menekan, maka dari itu jangan kita membiarkan transisi terlalu lama. sisa pemerintaha Jokowi pasti akan terganggu," ujar Saan.
Baca juga : Pemerintah Tolak Usulan Pemilu Digelar 21 Februari 2024
Selain catatan tentang keefektifan masa transisi pemrintahan, Saan juga memberikan catatan tentang efisiensi pengunaan anggaran pelaksanan Pemilu serentak di tengah pandemi covid-19. KPU mengusulkan anggaran Rp 86 triliun untuk Pemilu dan Rp 26 triliun untuk Pilkada. Saan meminta KPU untuk melakukan penghematan anggaran sehemat mungkin dalam melaksanakan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
"Situasi ekonomi kita ini terdampak pandemi memang sulit. Dan bahkan ini menjadi salah satu fokus perhatian dari publik terkait soal anggaran," tegasnya.
Kendati demikian Saan menegaskan bahwa efisiensi anggaran pelaksanaan Pemilu 2024 diharapkan tidak sampai mengabaikan beban kerja kerumitan para penyelenggara. Pemerintah tetap perlu menyeimbangkan penggunaan anggaran Pemilu 2024 dengan beban kerja dan kerumitan pelaksanaan Pemilu.
"Beban kerja dan kerumitan Pemilu 2024 itu juga harus dipahami. Ada pilkada yang tidak bisa dikutak-katik sehingga tingkat kerumitan Pemilu dan beban penyelenggara akan berat," ungkapnya. (OL-2)
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
PKS ingatkan Pemerintah jangan jumawa dengan Whoosh sehingga melupakan kereta konvensional.
Herman mengaku malu permasalahan yang terjadi di internal pemeritah daerah sudah diketahui Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Diketahui, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan KLB, setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, pada Jumat (28/10) kemarin.
Pemerintah Argentina memecat Wakil Menteri Olahraga Nasional Julio Garro setelah menuntut Lionel Messi meminta maaf atas skandal rasis yang melibatkan Enzo Fernandez.
DPRD tidak berhak menolak cawagub yang telah diusung yakni Achmad Syaiku dan Agung Yulianto yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pembangunan Rumdin Walkot Tangsel senilai Rp10 miliar di Kampung Babakan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan dinilai berlebihan dan menciderai perasaan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved