Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengumpulkan bukti-bukti lanjutan dalam kasus suap jual beli jabatan kepala desa di Kabupaten Probolinggo melalui serangkaian penggeledahan. Penggeledahan turut menyasar di rumah dinas jabatan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari yang menjadi tersangka dalam kasus itu.
"Tim penyidik mengagendakan penggeledahan pada beberapa tempat di wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Adapun salah satu tempat yang dilakukan upaya paksa penggeledahan yaitu rumah dinas Jabatan Bupati Probolinggo," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri, Kamis (2/9).
Ali Fikri menyampaikan tim penyidik terus berada di lapangan mencari serta mengumpulkan bukti yang terkait dengan kasus tersebut. Dalam kasus itu, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya anggota DPR Hasan Aminuddin ditetapkan tersangka melalui operasi tangkap tangan atau OTT.
Kasus jual beli jabatan kepala desa itu terjadi secara massal. KPK menetapkan total 22 tersangka. Tersangka penerima suap yakni Puput Tantriana, Hasan Aminuddin, Doddy Kurniawan selaku Camat Krejengan, dan Muhamad Ridwan sebagai Camat Paiton.
Baca juga : Pegawai KPI Pernah Lapor ke Polsek Gambir, Tapi Tidak Ditanggapi
Adapun 18 tersangka pemberi suap merupakan calon kepala desa yang juga ASN Pemkab Probolinggo yakni, Sumarto, Ali Wafa, Mawardi, Mashudi, Maliha, Mohammad Bambang, Masruhen, Abdul Wafi, Kho’im, Ahkmad Saifullah, Jaelani, Uhar, Nurul Hadi, Nuruh Huda, Hasan, Sahir, Sugito, dan Samsuddin.
KPK menyebutkan dugaan suap itu terkait adanya kekosongan posisi kepala desa di Probolinggo yang pemilihannya diundur hingga 2022. Sesuai aturan, pengisi penjabat kepala desa ditunjuk oleh bupati dari kalangan pegawai negeri Pemkab Probolinggo yang usulannya melalui camat.
Namun, para ASN yang ingin menjadi kepala desa itu wajib menyetor Rp20 juta per orang. KPK menyebut selain setoran Rp20 juta, ada pula upeti dari tanah kas desa dengan tarif Rp5 juta per hektar.
Puput Tantriana merupakan bupati yang menjabat dua periode sejak 2013. Suaminya Hasan juga pernah menjabat Bupati Probolinggo dua periode sejak 2003 hingga 2013. Menurut KPK, dalam kasus itu Hasan turut berperan memerintahkan camat untuk mengumpulkan para kepala desa terpilih yang ingin menyetorkan uang. (OL-2)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Mukti menyebutkan, penyidik mengamankan barang bukti berupa uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan USD 100. Total, uang tersebut senilai Rp1,2 miliar
KETUA KPK Firli Bahuri menyebut tim penyidik juga menggeledah rumah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin terkait kasus suap penyidik Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial
PENYIDIK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di dua rumah pribadi milik tersangka suap Rektor Universitas Lampung Prof Karomani.
BELASAN senjata api ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah rumah Dito Mahendra di wilayah Senopati, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
KPK menggeledah rumah dinas pejabat di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Pusat. Upaya paksa itu disebut berkaitan dengan dugaan rasuah di Kementan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved