Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo bersyukur atas membaiknya kondisi kesehatan masyarakat di Tanah Air dalam beberapa hari terakhir.
Perbaikan situasi tercermin dari angka kasus harian dan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) yang terus melandai.
Pemerintah mencatat, pada Rabu (25/8), tambahan kasus harian sebesar 18.671. Angka tersebut sudah turun drastis dari puncak krisis pada 15 Juli silam yang mencapai 56 ribu kasus.
BOR nasional per hari ini juga tercatat hanya sebesar 29%. Padahal, pada pertengahan Juli, tingkat keterisian tempat tidur mencapai lebih dari 80%.
Hasil baik tersebut bisa terwujud karena pemerintah, dalam menerapkan kebijakan, selalu bersandar pada data dan fakta yang ada di lapangan serta masukan-masukan dari para ahli di bidang kesehatan.
Baca juga: Persiapkan Anak dengan Gizi dan Aktivitas Fisik
"Tim epidemiolog saat itu menyampaikan kita harus hati-hati. Jika tidak segera ditangani ini bisa naik sampai 80.000, kemudian naik menjadi 160.000, bahkan sampai di atas 400.000. Tapi alhamdulillah, perkembangan kasus sudah semakin membaik, sudah terjadi penurunan," ujar Jokowi dalam pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Kamis (26/8).
Kendati sudah mengalami penurunan, kepala negara meminta seluruh elemen bangsa tetap waspada. Para menteri juga harus berhati-hati dalam memutuskan setiap kebijakan.
"Karena virus ini sulit diduga, virus ini sulit diprediksi dan penuh dengan ketidakpastian, apalagi yg namanya varian delta," ucap mantan wali kota Solo itu.
Ia mengajak semua pihak terus bekerja secara extraordinary sebelum krisis multidimensi yang dihadapi saat ini berakhir.
"Lakukan langkah-langkah yang tidak pernah kita ambil sebelumnya, atau bahkan tidak pernah kita pikirkan sebelumnya," tandas Jokowi. (OL-4)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved