Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat memantau penyaluran bantuan sosial (bansos) di wilayah masing-masing. Lembaga Antikorupsi itu meminta masyarakat mengadu jika melihat penyimpangan dalam penyaluran bansos di wilayahnya.
"Sebagai bentuk pengawasan, KPK mengimbau masyarakat menyampaikan laporan atau keluhan jika terjadi penyimpangan dalam penyaluran bansos melalui jaringan pencegahan KPK atau dikenal dengan JAGA," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang pencegahan Ipi Maryati melalui keterangan tertulis, Rabu (4/8).
Ipi mengatakan aplikasi JAGA milik KPK bisa diunduh di gawai masing-masing. Masyarakat juga bisa mengadukan penyimpangan bansos dengan mengakses situs Jaga.id.
Baca juga: Polri Periksa Kapolda Sumsel Soal Dana Hibah Bodong Rp2 T
Lembaga Antikorupsi itu berharap masyarakat aktif melapor jika melihat kejanggalan. KPK butuh 'mata' masyarakat untuk memastikan kinerja penyelenggara negara sesuai dengan koridornya.
Lembaga Antikorupsi itu juga menjamin akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk ke JAGA. Jika bukan ranah KPK, laporan bakal disalurkan ke kepala daerah terkait.
"Selain memfasilitasi keluhan, JAGA Bansos juga memberikan literasi sebagai edukasi untuk masyarakat," pungkas Ipi. (OL-1)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
MensosĀ berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved