Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah Siapkan Skenario Penanganan Covid-19 Hingga 60 Ribu Kasus Per Hari

Insi Nantika Jelita
14/7/2021 20:24
Pemerintah Siapkan Skenario Penanganan Covid-19 Hingga 60 Ribu Kasus Per Hari
Pemakaman khusus COVID-19 di Kelurahan Maliaro, Kota Ternate, Maluku Utara.(ANTARA FOTO/Harmoko Minggu)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memprediksi kasus covid-19 di Tanah Air terus meningkat, bahkan dalam skenario terburuknya bisa menembus 60 ribu kasus. Rabu ini (14/7), jumlah penambahan kasus covid-19 mencapai rekor selama pandemi berlansung dari Maret 2020, yakni 54.517 kasus.

"Penyebaran (virus Delta) begitu cepat sekali. Kami sudah menyiapkan berbagai skenario. Kalau misalnya tembus 50 ribu (kasus covi-19 per hari), 60 ribu kasus. Kami sudah buat skenario terjelek bahkan soal itu," kata Luhut dalam wawancara eksklusif dengan Media Indonesia pada (6/7) lalu.

Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengatakan, atas lonjakan kasus covid-19 pada hari ini, pemerintah terus mengupayakan pencegahan penularan covid-19.

"Angka ini (50 ribu lebih kasus) kami sudah prediksi sebelumnya. Untuk itu kemarin kami sudah lakukan langkah-langkah antisipasi mengenai penambahan kasus tersebut," ucapnya kepada wartawan, Rabu (14/7).

Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 Harian Indonesia Tembus 50 Ribu Kasus

Dengan melihat lonjakan ini, Jodi menerangkan, pemerintah menerapkan langkah-langkah menekan penularan covid-19, seperti meminta aparat untuk lebih ketat dalam akses penyekatan, menyediakan kebutuhan pasien covid-19 dan lainnya.

"Pemerintah masih terus konsisten menerapkan langkah-langkah pencegahan termasuk penyekatan di jalan-jalan ring 1 dan ring 2. Harapannya seluruh masyarakat tetap patuh terhadap pelaksanaan PPKM Darurat untuk mengurangi potensi terpapar," tutur Jodi.

Ketersediaan obat-obatan untuk pasien juga dijanjikan Luhut akan disalurkan secepatnya. Namun, Jodi mengaku masih ada obat yang sulit disalurkan ke pasien covid-19, seperti tocilizumab atau yang dikenal dengan merek dagang Actemra.

"Kami masih terus cari barangnya dan kami juga sudah menyiapkan opsi impor untuk membantu ketersediaan obat ini," sebutnya.

Pemerintah, lanjut Jodi, juga berupaya memenuhi kebutuhan dokter dan perawat seiring penambahan pasien di rumah sakit-rumah sakit penanganan covid-19. Lebih dari dua ribu dokter dan 20 ribu perawat yang sudah lulus sekolah dan uji kompetensi akan melakukan pelatihan

"Kebutuhan ini disiapkan dari dokter-dokter yang akan selesai internship tahun ini," tandas Jodi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya